Hadiri Pembukaan Festival Makan Beantagh di Batu Ampar, Sekda Bengkulu Selatan Sampai Hal Penting
Sekda BS Sukarni Dunip, SP, M.Si bersama tamu undangan lainnya saat menghadiri gelar festival makan beantagh di Desa Batu Ampar, Sabtu 11 Mei 2024.Foto: ROHIDI/RKa--
Hadiri Pembukaan Festival Makan Beantagh di Batu Ampar, Sekda Bengkulu Selatan Sampai Hal Penting
BENGKULU SELATAN (BS) - Sekda BS Sukarni Dunip, SP, M.Si menghadiri langsung kegiatan pembukaan Festival Makan Beantagh di Desa Batu Ampar Kecamatan Kedurang Kabupaten BS, Sabtu 11 Mei 2204.
Perlu diketahui, Makan Beantagh merupakan salah satu tradisi lama yang merupakan bagian dari budaya masyarakat di Kabupaten BS, saat ini sudah sangat jarang dilakukan.
Makan Beantagh secara harfiah adalah, makan yang dilakukan secara bersama disebuah belabar alias panggung. Kegiatan ini biasanya dilakukan pada acara-acara adat ataupun pesta pernikahan di Kabupaten BS.
BACA JUGA:Seluruh Pemdes Harus Lebih Fokus Dalam Pengelolaan Keuangan Desa
BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Selatan Salurkan Bansos dari Kemensos RI Kepada Warga Miskin dan Disabilitas
Makan Beantagh sendiri merupakan salah satu bentuk jamuan kepada para tamu adat dan tamu undangan yang hadir pada saat pesta maupun kegiatan adat lainnya.
Hal inilah yang kembali coba diperkenalkan oleh Pemerintah dan masyarakat Desa Batu Ampar Kecamatan Kedurang yang menggelar Festival Makan Beantagh.
Karena saat ini budaya makan beantagh sudah jarangnya dilakukan pada acara-acara resepsi pernikahan di BS. Bahkan, jamuan Makan Beantagh sudah tergantikan dengan hadirnya sajian lrasmanan yang dinilai lebih praktis.
Pada kesempatan itu, Sekda BS Sukarni Dunip, SP, M.Si mengungkapkan, jika dirinya mewakili Pemkab BS sangat senang dan mengapresiasai apa yang dilakukan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Batu Ampar.
BACA JUGA:Sekda Bengkulu Selatan Dukung Pengrajin Tangan Lokal Kreatif dan Berinovasi, Simak Tujuannya
BACA JUGA:Pascalebaran Idul Fitri, Pernikahan Meningkat, Simak Penjelasan MC
Sekda mengatakan, bahwa kegiatan ini sangat bernilai positif mengingat bahwa adat Makan Beantagh sudah sangat jarang dilakukan oleh masyarakat di Kabupaten BS.
Oleh sebab itu, memperkenalkan kembali tradisi lama menjadi hal yang sangat baik untuk menjadi ajang promosi wisata budaya.