Pascalebaran, Curnak Mengganas, Camat Tanjung Kemuning Kumpulkan Kades
MATI: Ternak milik warga di Desa Rigangan 1 Kecamatan Kelam Tengah mati akibat makan racun. Di Desa padang Leban, Tanjung Kemuning ternak disembelih kawanan maling, Senin 22 April 2024.-IST/RKa Bahman Hadi-
KELAM TENGAH – Ini menjadi perhatian pada pemilik ternak. Sebab kini pencurian ternak (Curnak) wilayah eks Kaur Utara kembali mengganas.
Pelaku mengambil ternak dengan cara diberi pisang yang sudah dicampur dengan racun atau sejenisnya.
Sehingga ternak ditemukan mati mendadak dan belum sempat dibawah pelaku di Desa Rigangan 1 Kecamatan Kelam Tengah.
Sementara di Desa Padang Leban Kecamatan Tanjung Kemuning ditemukan sapi sudah disembelih di kebun sawit milik warga. Sapi ditemukan oleh pemerintah desa (Pemdes) dan warga, Senin 22 April 2024.
BACA JUGA:Usai Divonis, Terpidana BOK Kaur Bakal Surati Jokowi, Cermati Tujuan Mereka
BACA JUGA:58 Bidang Sawah Mulai Digarab, Ini yang Dilakukan Warga Muara Dua
Salah seorang warga Sukarami 1 Kelam Tengah, Nasution Suhartoni (62) mengatakan, sapi yang diduga diracun milik Cunto (50) warga Desa Rigangan 1, Kelam Tengah.
Sapi ditemukan oleh warga sudah tergeletak mati. Namun belum diketahui apakah warga kesal karena dibiarkan berkeliaran oleh pemilik atau ingin dicuri oleh orang yang tidak bertangggung jawab.
“Sapi ditemukan sudah mati, apakah hanya diracun atau memang ingin dicuri,” ujarnya.
BACA JUGA:“Pisak” Setelah Lebaran, Simak Transaksi di Pegadaian Bengkulu
Terpisah, Kades Padang Leban, Jaya Wardhana sempat memosting di laman facebook (Fb), kondisi sapi sudah disembelih di kebun sawit milik warga. Bahkan, dekat sapi tersebut ditemukan karung.
“Kami menemukan sapi di kebun sawit milik warga yang sudah disembelih oleh pelaku Curnak,” ujarnya.
Sementara Camat Tanjung Kemuning Dyki Marianto, S.SI,M.AP melalui Sekcam Eprianto, SE menjelaskan, dalam waktu dekat akan mengumpulkan para Kades. Dengan tujuan untuk mengatasi agar ternak milik warga tidak lagi hilang dicuri orang yang tidak bertanggung jawab.
“Kami akan mengumpulkan para Kades karena ternak sering dicuri pada malam hari,” terangnya.