125 Siswa SMKS 15 Taruna Bengkulu Berpotensi Terkena Dampak PLTU

Ilustrasi PLTU yang terdampak menyerang siswa Taruna Bengkulu.-Sumber foto: daftarsekolah.id-

KORANRADARKAUR.ID - 125 siswa SMKS 15 Taruna Kota Bengkulu berpotensi terdampak Polusi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Teluk Sepang. 

Polutan berbahaya yang dihasilkan PLTU batu bara, seperti yang berada di Teluk Sepang diantaranya Nitrogen Oksida (NOX) dan Sulfur Oksida (SOX).

Zat beracun dari PLTU batubara memberikan resiko yang langsung dapat dirasakan masyarakat.

Fakta ini menyatakan bahwa, sebanyak 125 siswa SMKS 15 Kota Bengkulu masuk dalam kategori kelompok yang mempunyai peluang besar sebagai penerima polutan berbahaya tersebut.

BACA JUGA:Kontestan Pilkada Segera Dimulai, Calon Perorangan Perhatikan Syarat dan Jadwal Pengumpulan Bekasnya di Sini

BACA JUGA:NGERI! Lubang di Jalan Sudah Banyak Makan Korban, Patah Kaki Hingga Meninggal Dunia

Manajer Sekolah Energi Bersih Kanopi Hijau Indonesia, Hosani mengatakan, ke-125 siswa di sekolah tersebut termasuk dalam kategori kelompok yang berpeluang besar menerima berbagai polutan berbahaya dari operasional PLTU.

Polutan berbahaya dari PLTU seperti, nitrogen oksida dan sulfur dioksida mampu menyebar sampai 200 kilometer dari pusat polusi berada.

Lebih dari itu tentunya ancaman krisis iklim terhadap industri pelayaran maritim.

Resiko buruk krisis iklim seperti perubahan pola cuaca ekstrim, naiknya gelombang air laut, kenaikan permukaan air laut, abrasi dan kerusakan infrastruktur pelabuhan.

"SMKS 15 Kota Bengkulu hanya berjarak 10 kilometer dari PLTU Teluk Sepang Kota Bengkulu. Karena potensi itu, Kanopi Hijau Indonesia menggelar Sekolah Energi Bersih #2 di sekolah tersebut. Tujuannya untuk berbagi pengetahuan tentang dampak buruk energi kotor dan solusi untuk transisi energi bersih," ungkapnya dikutip dari radarutara.bacakoran.co

Hosani menambahkan, SMKS 15 Taruna juga menjadi kelompok yang berpotensi besar menerima dampak dari krisis iklim. 

Pasalnya, sekolah tersebut berada dekat dengan pesisir pantai yang menjadi kawasan paling terdampak perubahan iklim. 

Melalui program Sekolah Energi Bersih #2, para pelajar distimulasi untuk sadar pentingnya transisi energi bersih demi kelangsungan hidup, alam serta iklim. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan