Mediasi Mentok! CBS Dinilai Tak Hargai Gubernur

Suasana mediasi koperasi mitra dengan PT CBS di Kantor Gubernur Bengkulu, Kamis 28 Maret 2024.Foto: HERY/RKa--

BENGKULU - Mediasi antara Koperasi Produsen Graha Mitra Selaras (KP GMS) Kecamatan Nasal, dengan manajemen baru dan lama PT.Ciptamas Bumi Selaras (CBS).

Bertempat di aula pertemuan Kantor Gubernur Bengkulu, Kamis 28 Maret 202, tak menghasilkan apa-apa alias mentok.

Masih mengambangnya titik temu antara keduanya. Lantaran pihak manajemen lama dan baru PT.CBS hanya mengirimkan utusan yang tidak bisa mengambil kebijakan.

Agar diketahui, mediasi yang dipimpin Kabag Barang Milik Negara (BMN) Sekretariat Daerah (Setda) Bengkulu Jaharman, SE, M.Ak  ini.

BACA JUGA:Toyota Fortuner 2024 Akan Diproyeksikan Lebih Elegan, Simak dan Teliti Spesifikasinya

BACA JUGA:INGAT! Korlantas Akan Tilang Jika Pengendara Tidak Bisa Tunjukan SIM dan STNK Asli

Dihadiri dihadiri pengurus Koperasi Produsen Graha Mitra Selaras (KP GMS) Kecamatan Nasal, Koperasi Tetap Bumi Selaras (TBS) di Kecamatan Tetap, Koperasi Luas Bumi Selaras (LBS) di Kecamatan Luas dan Koperasi Sahabat Bumi Selaras (SBS) di  Kecamatan Kaur Selatan dan Kecamatan Maje didampingi kuasa hukum Sopian Sahidi Siregar, S.Pd, SH, M.Kn bersama tim.

Sedang pihak tersomasi, yakni Direktur PT CBS lama Irwan N Rumbangan dan Direktur PT CBS baru Paris Sihombing.

Yang sangat diharapkan kehadirannya agar permasalahan ini selesai. Ternyata hanya diwakili jajarannya yakni Petrus MM Silaban, Novan Andri DK dan  Irwan S Sinuraga. 

"Semua keinginan dari koperasi mitra PT.CBS telah kami dengar, kami ketahui dan kami catat. Lalu selanjutnya akan dilaporkan pada pimpinan kami," singkat Petrus MM Silaban.

BACA JUGA:Masjid Cheng Hoo Destinasi Wisata Religi Perpaduan Budaya Tiongkok dan Islam, Simak Sejarahnya

BACA JUGA:Mau Sukses di Usia Muda? Pegang dan Terapkan 6 Prinsip Ini dalam Keseharian Anda

Sementara itu, Ketua KP-GMS Nasal melalui penasehat hukum (PH) Sofian Sahidi Siregar mengesalkan ketidakhadiran dua pimpinan dari perusahaan kelapa sawit yang kini pihaknya somasi.

Padahal, pihaknya sangat mengharapkan keduanya agar permasalahan yang terjadi cepat selesai. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan