Kuatkan Kompetensi Guru, Begini Kegiatan Dilakukan MTsN 1 Kaur
WORKSHOP: Dewan guru MTsN 1 Kaur saat mengikuti workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di sekolah, Sabtu 9 Maret 2024.-IST/RKa Fenty Purnama Sari-
BINTUHAN - Dalam rangka menguatkan kompetensi guru dalam Kurikulum Merdeka, MTsN 1 Kaur mengadakan workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) selama dua hari, Sabtu 9 Maret sampai Minggu 10 Maret 2024.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Kantor (Kakan) Kemenag Kaur Drs. H Muhamad Soleh, M.Pd. Serta diikuti seluruh guru MTsN 1 Kaur. Dengan narasumber Eza Avlenda, S.Pd, M.Si yang merupakan guru dari MAN 1 Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Elpiji Berpotensi Langka Saat Ramadan, Begini Kondisi di KT
Kakan Kemenag Kaur Drs H Muhamad Soleh, M.Pd mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan untuk menguatkan kompetensi guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka.
Kurikulum merdeka belajar adalah, model kurikulum yang saat ini sedang disosialisasikan dan dianimasikan pemerintah ke seluruh satuan pendidikan yang ada di Indonesia. Untuk itu, dengan adanya kegiatan ini, diharapkan ada pemahaman, pencerahan dalam menerapkannya.
BACA JUGA:3 Besi Pengaman Jembatan Di Desa Padang Leban Hilang
"Benar, MTsN 1 Kaur mengadakan workshop IKM, dengan kurikulum baru ini dewan guru bisa mendapatkan ilmu baru. Kemudian akan mempraktikkannya pada saat proses belajar mengajar, dengan kegiatan ini. Semoga semua guru tetap meningkatkan kemampuan dan solidaritasnya dalam memfasilitasi semua peserta didik," ungkapnya.
Kepala MTsN 1 Kaur M. Yusuf Azis, M.Pd mengatakan, workshop ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan sekolahnya dalam rangka meningkatkan kompetensi guru.
Peningkatan kompetensi dan optimalisasi peran guru, khususnya guru mata pelajaran di sekolah. Agar dapat menyajikan materi pelajaran dengan baik dan benar.
BACA JUGA:SMAN 4 Kaur Pesantren Kilat, Juga Gelar Kegiatan Ini
Dalam pengembangannya, kurikulum operasional memuat seluruh rencana proses belajar yang diselenggarakan di satuan pendidikan. Sebagai pedoman seluruh penyelenggaraan pembelajaran.
Untuk menjadikannya bermakna, kurikulum operasional satuan pendidikan dikembangkan sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta didik dan satuan pendidikan.
Dalam penyusunannya, satuan pendidikan memperhatikan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum operasional.
Prinsip pengembangan ini bertujuan untuk membantu proses berpikir dalam menyusun kurikulum operasional di satuan pendidikan dan menjadi dasar merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kurikulum.