Siswi SMP di Lampung Korban Pemerkos44n 10 Remaja dan Disekap Selama 3 Hari, Begini Kronologisnya

Siswi SMP di Lampung di perkosa 10 remaja secara bergilir. -Sumber foto: tribunnews.com-

RADAR KAUR BACAKORAN.CO – Siswi SMP di Lampung Utara inisial NA, menjadi korban pemerkos44n 10 remaja dan disekap selama 3 hari. Selama penyekapan, korban dicekoki minuman keras (Miras) dan diperkosa tanpa diberikan makan.

Dikutip dari detik.com, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadillah Astutik menerangkan, kronologi peristiwa yang dialami NA berawal ketika pelaku D yang berdalih akan mengantarkan korban ke tempat bermain futsal. 

"Korban dijemput oleh D yang katanya akan mengantarkan korban bermain futsal. Namun di jalan, dia malah dibawa ke sebuah gubuk," katanya, Kamis 7 Maret 2024.

Setibanya di gubuk tersebut, korban malah diajak mengkonsumsi Miras bersama 9 pelaku lainnya yang telah menunggu di gubuk tersebut.

"Setelah tiba, rupanya di sana sudah menunggu 9 pelaku lainnya. Korban ini diajak masuk kemudian diajak mengkonsumsi minuman keras hingga dirinya mabuk," tutur Umi.

BACA JUGA:7 Desa Tuntas Gelar Pemilihan BPD, Ini Hasil Terbarunya

Dalam kondisi mabuk, pelaku D ini kemudian melakukan pemerkos44n terhadap NA dengan diikuti 9 pelaku lainnya secara bergiliran.

"Pelaku D ini kemudian memperkos4 korban, korban ini dipegangi sehingga tidak bisa melawan. Perbuatan ini diikuti para pelaku lainnya secara bergiliran," terangnya.

Pihak keluarga NA yang terus melakukan pencarian dibantu warga dan petugas dari TNI-Polri akhirnya menemukan korban bersama dengan para pelaku. Namun sayang ketika ditemukan, para pelaku berhasil melarikan diri.

"Akhirnya setelah 3 hari melakukan pencarian, korban ditemukan pihak keluarga dan petugas dari Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) serta Bintara Pembina Desa (Bhabinsa) setempat. Para pelaku berhasil melarikan diri usai ditemukan pihak keluarga korban," imbuhnya.

“Korban ditemukan lemas tak berdaya oleh pihak keluarga di dalam sebuah gubuk perkebunan di Desa Tanjung Bar Kecamatan Bukit kemuning. Pihak keluarga yang pertama kali menemukan korban,” ujarnya.

BACA JUGA:Besok, Penerbangan M Taufiq Kiemas Pesisir Barat Lampung Mulai Penerbangan Perdana

Ibu korban bernama Leni menceritakan, peristiwa mengerikan yang dialami putri yang sempat berniat mengakhiri hidupnya sebanyak dua kali. Ia terpukul setelah menemukan anaknya tak berdaya di gubuk.

"Awalnya itu kan dia nggak pulang-pulang khawatir kami orang tuanya, makanya terus dicari kan sama warga juga. Akhirnya hari ketiga itu ditemukan di gubuk sama para pelakunya yang kabur," kata dia, Minggu 10 Maret 2024.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan