Harga Beras Berpotensi Kian Mahal Saat Puasa, Gubernur Siapkan Langkah Ini
RAKOR INFLASI: Suasana Rakor tingkat pimpinan yang dipimpin Gubernur Bengkulu guna membahas antisipasi kenaikan harga beras, Rabu 7 Maret 2024.--
BENGKULU - Harga beras di Provinsi Bengkulu berpotensi semakin mahal. Saat dimulainya bulan suci Ramadan tahun 1445 Hijriyah atau 2024 Masehi.
Yang diprediksi mulai dilakukan tanggal 10 Meret mendatang. Karenanya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu harus mengambil langkah. Untuk mencegah inflasi beras ketika momen bulan puasa.
BACA JUGA:Safari Ramadan Gubernur, Kaur yang Pertama! Ini Jadwal dan Kegiatannya
Sekda Provinsi Bengkulu Isnan Fajri, S.Sos, M.Kes mengatakan, sebagai upaya menekan angka inflasi beras saat umat Islam melaksanakan ibadah puasa.
Dilangsungkan rapat koordinasi (Rakor) tingkat pimpinan atau High Level Meeting. Oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), Rabu 6 Maret 2024.
BACA JUGA:CATAT! Ini Janji Ketua MK Tangani Sengketa Pilpres
Rakor yang dipimpin Gubernur Bengkulu Prof.Dr.Drh.H Rohidin Mersyah, MMA ini mengusung tema, "Sinergi Memperkuat Kesinambungan Pasokan Periode HBKN Ramadhan dan Digitalisasi Keuangan Daerah di Provinsi Bengkulu Tahun 2024".
"Pada rapat tersebut, Gubernur Rohidin Mersyah membeberkan rencana Pemprov Bengkulu dalam menekan angka Inflasi beras yang begitu tinggi. Baik itu menyambut bulan puasa juga hari raya lebaran," ujar Isnan Fajri, Kamis 7 Maret 2024.
BACA JUGA:PERLU DITAMBAH! 6 Ton Beras Murah Ludes Tempo 3 Jam
Lanjutnya, dalam upaya menekan inflasi beras ketika puasa dan lebaran. Akan diupayakan Pemprov untuk memiliki beras cadangan Pemerintah. Kemudian, cadangan pangan akan distribusikan dalam waktu dekat.
Selain itu, nantinya Gubernur Bengkulu akan mengeluarkan Surat Edaran (SE) Gubernur untuk kepala daerah se-Provinsi Bengkulu. Ini agar masing masing Kepala Daeràh bisa memiliki beras cadangan pemerintah dengan mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Dengan pendistribusian beras ini dalam waktu dekat. Mudah-mudahan dapat menekan angka inflasi beras saat bulan puasa dan lebaran," harap Sekda Bengkulu.
BACA JUGA:SUNGGUH BEJAT! 7 Pria Rudapaksa ODGJ Hingga Hamil
Imbuhnya, Selain merencanakan membuat SE. Gubernur Rohidin juga meminta agar Bulog bersama Bupati ataupun Walikota di Provinsi Bengkulu untuk mengkaji penyaluran beras. Yakni dengan memakai metode penetapan harga beras di bawah harga beras pasaran.