Jelang Pilkada, FKUB Kumpulkan Anggota, Simak Tujuannya
Peserta dialog kebangsaan mendengarkan penyampaian Ketua KPU Kaur sebagai pemateri dalam penguatan kerukunan keagamaan di Pilkada 2024. -Sumber Foto: UJANG/RKa-
BINTUHAN - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kaur, Kamis 21 November 2024 melaksanakan dialog kebangsaan dalam rangka penguatan kerukunan beragama dalam menyambut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Dialog kebangsaan bertempat di Gedung Serba Guna (GSG) Padang Kempas, dihadiri seluruh pengurus FKUB Kaur, Organisasi Masyarakat (Ormas) dan Organisasi Kepemudaan (OKP).
Kegiatan dengan tema “Kerukunan Umat Beragama Menyongsong Pilkada 2024 Menuju Pemilih Yang Cerdas dan Berkualitas Bersama Tokoh Ormas dan OKP”. Bertindak sebagai pemeteri Ketua KPU Kaur Muklis Aryanto, S.Kom, MAP.
“Untuk menjaga dan memperkuat komitmen dalam kerukunan beragama di Kabupaten Kaur, juga untuk menjaga kekompakan kerukunan beragama dalam menyukseskan Pilkada 2024,” kata Ketua FKUB Kabupaten Kaur, Wislansyah, S.Pd.I, Kamis 21 November 2024.
Dalam menghadapi Pilkada 2024 yang akan digelar serentak pada 27 November 2024 ini, FKUB Kabupaten menekankan pentingnya kerukunan dalam proses kontestasi politik.
BACA JUGA:HEBAT! untuk Jaga Kerukunan Umat, Berikut Aksi FKUB Kaur
BACA JUGA:Pertemuan Kapolres Kaur dengan Kemenag dan FKUB, Larangan Pesta Malam Menguat Lagi
Dengan bersama-sama memperkuat komitmen dalam menjaga kerukunan umat beragama dan menyukseskan Pilkada 2024, apa yang dicita-citakan akan tercapai.
Masyarakat agar tetap menjaga kerukunan beragama, FKUB akan mengutamakan kepentingan masyarakat umum.
Di Pilkada 2024 masyarakat untuk menjauhi perselisihan, pertikaian dan perpecahan karena alasan berbeda pilihan ataupun alasan lainnya.
Terpisah Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kaur Diraswan, M.Si menyampaikan, berkaitan dengan Pilkada dihadirkan komponen masyarakat untuk berdialog menjaga kerukunan.
Sebab adanya Pilkada dan setiap pesta demokrasi pasti sedikit banyak ada potensi rawan dan konflik serta gesekan antar pendukung, ujaran kebencian dan yang lainnya.
Agar itu tidak terjadi di Kaur, maka masyarakat harus pintar dan tidak serta merta mempercayai informasi yang ada.
Dikatakannya, dengan kegiatan yang dilaksanakan, harapan seluruh peserta bisa menambah wawasan dan apa yang didapat bisa disampaikan ke masyarakat.