WAW! Ops Nala Dimulai, TO Banyak Terjadi di Kaur

DEKLARASI: Penandatanganan deklarasi Pencanangan Aksi Keselamatan Jalan di lapangan Anton Soedjarwo Mapolda Bengkulu, Sabtu 2 Maret 2024.-IST/RKa Hery Kurniawan-

BENGKULU - Operasi Keselamatan Nala Tahun 2024 dimulai. Ini setelah dilakukannya penyematan pita oleh Kapoda Bengkulu Irjen Polisi Armed Wijaya, SH, MH diwakili Wakapolda Bengkulu Brigjen Polisi Drs. Agus Salim kepada perwakilan Polisi Militer (PM) TNI-AD, Ditlantas dan Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu.

Dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Nala 2024 dan Pencanangan Aksi Keselamatan Jalan dilaksanakan di Lapangan Anton Soedjarwo Mapolda Bengkulu, Sabtu 2 Maret 2024.

BACA JUGA:INI DIA! 8 Makanan yang Paling Ekstrem di Dunia, Nomor 4 Paling Ngeri

Wakapolda Bengkulu Brigjen Polisi Drs. Agus Salim menjelaskan, Operasi Keselamatan Nala Tahun 2024 dilangsungkan serentak se-Indonesia mulai tanggal 4-17 Maret 2024.

Operasi yang bertujuan menciptakan keamanan keselamatan ketertiban dan kelancaran berlalu lintas menjelang Hari Raya Idul fitri 1445 Hijriah. Juga meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas. Serta menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. 

BACA JUGA:7 Film Terlaris di Indonesia yang Wajib Anda Tonton, Salah Satunya Warkop DKI Reborn

Fokus utama operasi adalah penertiban pelanggaran lalu lintas. Ini meliputi pemeriksaan kelengkapan kendaraan, membonceng lebih dari satu orang, pengendara di bawah umur, pengendara dalam keadaan mabuk, melebihi batas kecepatan, melawan arus lalu lintas, bermain ponsel saat berkendara.

Kemudian juga memberikan edukasi pada masyarakat, tentang pentingnya menggunakan helm dan safety belt atau sabuk keselamatan. 

Beberapa jenis pelanggaran ini, banyak ditemui terjadi di Kabupaten Kaur. 

BACA JUGA:ANDA MAU PRODUKTIF! Berikut Tips Menjadi Orang Produktif Beserta Keuntungannya

“Dengan dilaksanakan operasi keselamatan ini diharapkan dapat meningkatkan disiplin berlalu lintas, menurunkan angka kecelakaan, serta mengurangi fatalitas korban. Tindakan yang dilakukan mencakup aspek preemtif, preventif, dan represif,” ujar Agus Salim.

Sementara itu, usai pelaksanaan apel, Polda Bengkulu juga menggagas pencanangan Aksi Keselamatan Jalan yang melibatkan berbagai pihak. Mulai dari komunitas masyarakat, pelajar, hingga instansi terkait.

BACA JUGA:Menjadi Korban Hipnotis, Ini yang Didapat Nenek Husni, Simak Langkah Kapolres Kaur

Dengan sama-sama berkomitmen melalui tanda tangan diatas kanvas. Tujuannya adalah untuk menciptakan budaya keselamatan berlalu lintas. Dalam kehidupan sehari-hari yang masyarakat di Provinsi Bengkulu. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan