TP PKK Harus Berperan Cegah Stunting, Simak Pesan Ketua TP PKK Kecamatan

TP-PKK Kecamatan Muara Sahung ajak TP-PKK Desa Ulak Lebar kecamatan setempat terlibat dalam upaya percepatan penanganan stunting, beberapa waktu lalu. Foto: DOK/RKa--

MUARA SAHUNG - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) tingkat desa se-Kecamatan Muara Sahung. Diminta TP-PKK Kecamatan Muara Sahung dapat aktif dalam upaya percepatan pencegahan stunting.

Ketua TP PKK Kecamatan Muara Sahung Ny. Royana Ahmad Gusran, S.KM mengatakan, dibutuhkan keterlibatan semua pihak di tingkat desa dalam penanganan stunting. Termasuk anggota TP PKK desa. Mereka diminta aktif ikut mensosialisasikan pencegahan terjadinya stunting. 

"Stunting adalah masalah bersama. Karenanya, semua pihak harus terlibat dalam penanganan. Termasuk anggota TP PKK yang ada di ketujuh desa se-Kecamatan Muara Sahung. Sekecil-kecilnya bentuk kontribusi adalah ikut mensosialisasikan bahaya dan pencegahan stunting," kata Royana Jumat 23 Februari 2024.

 Dia yang bertugas di Puskesmas Muara Sahung ini menjelaskan, Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita. Ini akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

BACA JUGA:Jalin Kerja Sama Dengan Orang Tua, Ini Program SMPN 13 Kaur

BACA JUGA:WOW! Katanya Desa di Kaur Ini Pernah Didatangi Pak Harto

Momen ini adalah periode emas pertumbuhan anak. Yakni dimulai dari janin dalam kandungan sampai anak berusia 2 tahun. 

"Pada masa ini, pertumbuhan dan perkembangan otak anak berlangsung pesat. Jika anak mengalami kekurangan gizi pada masa ini, akan berisiko mengalami stunting. Karenanya harus dicegah sejak dini sebelum kondisinya menjadi genting. Di mana anak yang sudah kena stunting akan cukup sulit disembuhkan," kata jelas Royana.

Di juga mengungkapkan, stunting dapat dideteksi dengan cara mengukur tinggi badan anak. Lalu membandingkannya dengan standar pertumbuhan anak seusianya.

Anak dikatakan berpotensi stunting jika tinggi badannya berada di bawah -2 Standar Deviasi (SD) dari median kurva pertumbuhan yang dikeluarkan World Health Organitation (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia.

BACA JUGA:Supaya Makin Dekat Dengan Masyarakat, Inilah Kegiatan yang Dilakukan Prajurit

BACA JUGA:Menko Polhukam Berganti, Mahfud MD: Yakin Hadi Tjahjanto Bisa Jalankan Tugasnya dengan Baik

"Kalau dalam pengecekan tumbuh kembang temui gejala ini. Maka hendaknya segera dilakukan penanganan. Seperti perbaikan gizi pada anak yang ditemui gejala," kata Ketua TP PKK Kecamatan Muara Sahung.

Ditegasnya, stunting memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan dan perkembangan anak. Baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan