INI BARU KEREN! Mahasiswa Indonesia Raih Best Presentation IYEN 2024 di Malaysia, Hadirkan Hi-Health

Mahasiswa Unair yang berhasil meraih Best Presentation IYEN 2024 di Malaysia.- Sumber foto: unair.ac.id-

RADAR KAUR - Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Airlangga (FPsi UNAIR) menyumbangkan prestasi gemilang untuk Indonesia di kancah internasional.

Alfahusna Wannajaah berhasil meraih Best Presentation dalam ajang Indonesia Youth Excursion Network (IYEN 2024) di Kuala Lumpur, Malaysia. 

Dalam ajang tersebut, mahasiswa asal Indonesia harus melawan kompetitornya berasal dari seluruh penjuru dunia. Namun, hal tersebut tidak menghalanginya untuk memberikan yang terbaik untuk universitasnya. 

BACA JUGA:UPDATE PILEG BS! 9 Incumbent dan 16 Wajah Baru, Berikut Nama Caleg Bakal Duduki 25 Kursi DPRD BS

Ia mengatakan, dalam ajang tersebut ia harus memberikan inovasi yang adaptif dan solutif terkait SDGs. Salah satunya pada permasalahan kesehatan. Pada ajang tersebut ia dan tim mencanangkan aplikasi yang bernama Hi-Health. 

Ia juga menerangkan, Hi-Health merupakan suatu aplikasi pelayanan kesehatan berbasis digital. Salah satu dorongannya untuk menciptakan aplikasi tersebut adalah rendahnya angka masyarakat Indonesia untuk melakukan pengecekan kesehatan berkala selama satu tahun terakhir. 

Menurut pengakuannya, telemedicine menjadi salah satu langkah solutif untuk meningkatkan minat masyarakat untuk melakukan check up kesehatan secara berkala. 

BACA JUGA:Terseret Banjir? Sampan Nelayan di Kaur Hilang

“Meskipun ini merupakan pertama kalinya, aku memberanikan diri dan percaya diri dalam mengikuti ajang ini. Aku yakin bahwa dengan keberanianku dapat mengantarkanku hingga juara dan mengalahkan kompetitor lainnya yang tak kalah hebatnya,” ujarnya mengutip dalam akun resmi unair.ac.id.

Ia menambahkan, hadirnya Hi-Health diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat, menjadi media informasi dan promosi kesehatan berbasis digital dan aplikasi personal healthcare assistant  pertama di Indonesia. 

“Di Indonesia belum ada aplikasi personal healthcare assistant, hal ini tentu mendorongku untuk penggagas aplikasi pelayanan kesehatan berbasis digital untuk keterjangkauan masyarakat yang lebih luas,” paparnya. 

BACA JUGA:ALHAMDULILLAH! Tahun 2024 Ini, Bengkulu Selatan Akan Pasang Traffic Light, di Sini Lokasinya

Ia juga mengaku, satu tim dengan mahasiswa lain dari berbagai universitas di Indonesia, membuatnya kewalahan dalam melakukan diskusi untuk menentukan gagasan yang tepat , dalam implementasi SDGs di Indonesia.

Tantangan tersebut berhasil ia tumpaskan dan dapat bekerja sama baik dengan rekan satu timnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan