Demi Sinyal! Anak Muda di Kaur Lakukan Ini

PADANG GUCI HILIR (Pagulir) – Akibatnya kurangnya sinyal seluler di wilayah Kecamatan Pagulir, anak muda main handpone (HP) di kebun sawit milik warga di Desa Ulak Agung, Pagulir. 

Setiap sore hari ramai anak muda berkumpul di kebun sawit milik warga berlokasi pinggir jalan lintas Provinsi Bengkulu tersebut guna memanfaatkan sinyal seluler.

Sebagian besar mereka adalah anak sekolah, lantaran tugas di sekolah dan pelajaran juga banyak melalui HP. Dengan HP maka, akan lebih muda mencari pelajaran yang dibutuhkan. Bukan sekedar hanya main HP saja tapi juga belajar dan mengerjakan tugas sekolah.

Dizaman sudah serba canggih ini seharusnya sinyal seluler semestinya sudah bisa dinikmat di mana saja, khususnya di lingkungan desa.

BACA JUGA:Jalan Provinsi di Kaur Tergerus, Mobil Sulit Lewat!

BACA JUGA:Kasus Bullying di Sekolah Makin Mengerikan, Ini Pasal yang Bisa Menjerat Pelaku

Supaya anak muda dan orang tua saat membutuhkan kepentingan melalui seluler tidak mesti mencari sinyal jauh dar tempat kediamannya. Oleh karena itu pemerintah harus mencari solusi yang tepat supaya disemua tempat ada sinyal seluler yang bagus. 

Karena sekarang ini hampir sebagian pekerjaan harus bergantung dengan sinyal seluler, terutama pengiriman data melalui online. Begitu juga dengan sekolah berada jauh dari pusat keramaian tentu masih membutuhkan sinyal seluler yang kini jadi keluhan.

Padahal sekolah sangat penting saat mengerjakan pekerjaan sekolah terpaksa mencari sinyal didataran yang lebih tinggi yang ada sinyalnya. Bahkan yang jadi kendala pada saat kegiatan mengerjakan soal menggunakan jaringan internet.

Salah seorang warga Desa Ulak Agung, Dani (16)  mengatakan, nongkrong di kebun warga ini hanya untuk main HP. Karena melalui HP bisa belajar, supaya ilmu pengetahuan dapat bertambah. Sebagai selingan, juga main HP yang ada permainan untuk hiburan.

BACA JUGA:CEK REKENING! Insentif GBPNS 2024 Sudah Cair, Segini Besarannya

BACA JUGA:BREAKING NEWS! Istri Kades Korban Hanyut Ditemukan, Begini Kondisinya, 3 Masih Dicari

“Di desa kami sinyal seluler masih lemot dan terpaksa mencari tempat yang sinyalnya bagus,” kata Danu didamping teman akrabnya Gio (15).

Salah seorang Guru SDN 29 Kaur Patri Hayati menuturkan, sinyal seluler masih menjadi kendala. Sehingga kalau ada kepentingan pengiriman melalui online terpaksa mencari sinyal yang bagus.