Kewalahan Tangani Penyakit Jembrana dan PMK di Kaur, Ini Sebabnya

TERNAK : Ternak kaki empat jenis sapi milik warga Desa Padang Hangat Kecamatan Kaur Tengah, Senin 19 Februari 2024.--

KAUR TENGAH - Dengan luas wilayah besar. Dokter hewan yang dimiliki Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Kaur hanya 3 orang. Tentu jumlah ini masih belum cukup untuk menangani permasalahan ternak di 15 kecamatan di Bumi Se'ase Seijean. Kurang maksimalnya penanganan, seperti diakui sejumlah pemilik ternak jenis sapi dan kerbau di Kecamatan Kaur Tengah.

 

Burlian Efendi (47) warga Desa Padang Hangat Kecamatan Kaur Tengah mengatakan, kehadiran dokter hewan di tengah-tengah pemilik ternak. Sangat dibutuhkan ketika mewabahnya sejumlah penyakit yang menyerang ternak. Seperti flu burung yang biasa menyerang ternak jenis unggas. Ataupun penyakit jembrana dan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang sapi dan kerbau.

BACA JUGA:Hand Traktor Hilang! Kok Bisa-Bisanya Ya

 

"Saat musim wabah yang menyerang hewan ternak. Kehadiran mereka sangat diperlukan. Khususnya untuk memeriksa ternak yang dicurigai. Sehingga bisa ditentukan langkah penanganan pada ternak yang terjangkit itu. Harapan kami agar dokter hewan di Kaur bisa ditambah," kata Burlian, Senin 19 Februari 2024.

 

Masih dengan harapan yang sama. Ketua BPD Pajar Bulan Kecamatan Kaur Tengah, Muslim menyarankan agar Distan Kaur mengusulkan perekrutan dokter hewan. Baik itu dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) atau Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Ini agar memenuhi kebutuhan hewan di Kabupaten Kaur.

 

"Dengan cukupnya jumlah dokter hewan. Tentu akan bermanfaat ketika terjadimya pandemi. Seperti dalam pandemi jembrana ataupun PMK yang belum lama terjadi. Distan seperti nampak kewalahan dalam penanganan. Karenanya hemat kami agar jumlah dokter hewan di Kaur disesuaikan dengan luas wilayah," tandasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan