SDN 58 Kaur Menggelar Isra Mikraj, Perhatikan Penjelasan Kepala Sekolah
FENTY/RKa ISRA MIKRAJ: Dewan guru dan murid SDN 58 Kaur di Desa Sekunyit Kecamatan Kaur Selatan mengikuti pelaksanaan Isra Mikraj di sekolah, Sabtu 17 Februari 2024. --
BINTUHAN - SDN 58 Kaur di Desa Sekunyit Kecamatan Kaur Selatan menggelar Isra Mikraj di sekolah, Sabtu 17 Februari 2024. Dalam kegiatan ini sekolah mengundang Kades Sekunyit Ikhsan Suandi dan penceramah ustaz Arpan Efendi, S.Pd.
Selain itu, mengundang orang tua murid bagi murid yang menerima bantuan. Adapun murid yang menerima bantuan yakni, Belki Junaidi kelas III, Muhammad Fahri kelas IV, Tuhiman kelas IV, Themas kelas V dan Wahyu Putra kelas V.
Kepala SDN 58 Kaur Elva Sismi Rahayu, S.Pd mengatakan, sekolahnya mengadakan program infak setiap hari Jumat. Lalu, hasil infak tersebut disalurkan kepada murid yang kurang mampu. Dengan jadwal penyaluran infak setiap empat bulan sekali.
BACA JUGA:MIRIS! Simpan dan Konsumsi Ganja, Pemuda Asal Bengkulu Selatan Diciduk Polisi, Diduga Juga Pengedar
Penyaluran infak kali ini merupakan penyaluran perdana oleh sekolahnya. Dengan jumlah dana yang disalurkan Rp 1,1 juta kepada lima murid.
"Alhamdulillah, program baru yang kami rencanakan sudah terlaksanakan. Sehingga, program ini akan terus kami laksanakan ke depannya," ungkapnya.
BACA JUGA:PANAS! Kursi ke-9 Dapil 3 DPRD BS Jadi Rebutan, Partai Gerindra dan PKB Saling Klaim Perolehan Suara
Ia menambahkan, ke depannya penyaluran dana infak tersebut akan disalurkan ke masyarakat khusus yakni, Desa Sekunyit, Desa Pengubaian dan Desa Sinar Pagi Kecamatan Kaur Selatan. Dengan akan memberikan Sembako kepada masyarakat yang kurang mampu.
Data yang dihimpun nantinya akan diambil dari data desa dan dibantu dewan guru yang berasal dari daerah tersebut. Maka dari itu, pihaknya mengajak pemerintah desa (Pemdes) dalam menjalankan program yang dilaksanakan oleh sekolahnya.
"Kami akan mengajak Pemdes ketiga desa tersebut dalam bekerjasama. Sehingga akan mudah bagi kami untuk menyalurkan infak kepada masyarakat," ujarnya.
Ia juga mengatakan, ke depannya juga akan menganggarkan dana sosial melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) kepada murid yang kurang mampu di sekolah.
Karena sekolah benar-benar memprioritaskan murid yang kurang mampu, sehingga pihaknya bisa menyetarakan baik murid yang kurang mampu dan murid yang mampu.