Nama Tanjung Kemuning Ada Sejarahnya, Ini Asal Usulnya

ILUSTRASI: Desa Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur memiliki sejarah penamaan.--

RADAR KAUR - Berbicara tentang pemberian nama desa tidak luput dari sejarah cikal bakal asal nama itu sendiri.

Kali ini akan dibahas tentang nama Desa Tanjung Kemuning Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu. Walau daerah ini sudah pecah menjadi banyak desa, tapi masih memiliki sejarah asal usul pemberian nama awalnya.

BACA JUGA:LAYANAN BARU! Puskesmas Beriang Tinggi Bisa USG, Ini Manfaatnya Bagi Bumil

Melansir dari laman jhoniansyahp.wordpress.com, Selasa 13 Februari 2024. Diceritakan, orang yang pertama menginjakkan kaki di tempat tersebut adalah Puyang Siak Kembang Layang yang berasal dari Nanti Giri Pasemah yang merantau untuk mencari kehidupan baru.

Dari keterangan narasumber, Armin Senakap.  Dahulunya Desa Tanjung Kemuning hanya terdiri dari 7 buah rumah. Ada 3 Jungku atau keluarga yang tinggal di sana yaitu, Puyang Depati Agung (anak Puyang Siak Kembang Layang), Puyang Pemengkuh Pute dan Puyang Tande Kuase.

Bukti keberadaan mereka adalah adanya makam Puyang Siak Kembang Layang dan anak-anaknya.

BACA JUGA: Lima Larangan Bagi Penderita Asam Lambung, Nomor 5 Sungguh Menyakitkan

Selanjutnya, mereka memiliki tugas masing-masing. Seiring bertambahnya penduduk di daerah setempat. Pembagian tugasnya yakni, Puyang Depati Agung mengatur pemerintahan, Puyang Pemengkuh Pute menjaga keamanan, sedang Puyang Tande Kuase menjadi tabib.

Dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk. Mereka berfikir untuk membuat nama dusunnya. Pada tahun 1873, berdirilah Dusun Tanjung Kemuning dengan Kepala Dusun (Depati) bernama Kenamas.

Kemudian pada tahun 1986, mulai dirubahlah nama Dusun Tanjung Kemuning menjadi Desa Tanjung Kemuning. Mahaludin Senekap adalah Kades pertama di desa tersebut.

BACA JUGA:Temui Pelanggaran, Panwascam Sebar Nomor Ini

Nama Tanjung Kemuning ini berasal dari nama tanjungan yang banyak di tumbuhi pohon kemuning. Dahulunya, batang pohon kemuning banyak dibuat oleh para puyang sebagai gagang senjata tajam, karena kualitasnya sangat bagus.

Tetapi karena keserakahan manusia yang tidak bertanggung jawab, lama kelamaan pohon kemuning itu sekarang sudah habis.

BACA JUGA: Punya Teman Hobi Meminjam Uang, Berikut Beberapa Cara Menghadapi

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan