WAW! Menjelang Pencoblosan Caleg Mulai Cemas, Money Politik Sudah Jalan, Begini Jawaban Ketua Panwascam
Ilustrasi Money Politik --
TANJUNG KEMUNING – Menjelang pencoblosan, min dua hari H (terhitung senin hari ini,red). Kini calon legislatif (Caleg) daerah dapil (Dapil) III eks Kaur Utara kini sudah ada yang memiliki rasa cemas. Sebab pencoblosan pesta demokrasi Pemilu 2024 yang digelar Rabu 14 Februari 2024 mendatang.
Bila usaha yang sudah dilakukan pada masyarakat sudah maksimal, maka kecemasan tidak ada artinya. Mereka hanya berharap, dengan perjuangan dan semangat serta doa untuk menang mendapatkan kursi di DPRD Kaur.
Berbagai cara jitu untuk mendapatkan kursi DPRD Kaur sudah dilakukan. Terkini beredar kabar di lapangan, Caleg sudah melakukan money politik (politik uang) yang besarannya tergantung kemampuan Caleg.
BACA JUGA:15 CGP Ikuti Lokakarya Empat
Hanya saja untuk pembuktian akan sulit, sebab antara pihak pemberi dan penerima tertutup.
Hanya sebagian orang terdekat Caleg yang tahu kapan pendistribusian ampau dilakukan. Bahkan, ampau itu didistribusikan ada aturan main tersendiri.
Berdasarkan informasi yang beredar di masyarakat, untuk Kabupaten Bengkulu Selatan (BS). Caleg melalui tim pemenangan sudah bagi ampau Rp 200.000 sampai Rp 250.000 untuk satu pemilih. Sedangkan di Kaur ada yang lebih dari nilai tersebut, khususnya di Dapil III.
Cara pembagian uang pada pemilih tidak sama, masing – masing ada cara tersendiri. Hanya saja secara garis besar, saat pemberiann ampau ke calon pemilih dimasukan ke dalam amplop yang berisi dan stiker Caleg.
Tujuannya, supaya pemilih dapat mengingat Caleg yang akan dipilih sesuai dengan partai dan nomornya.
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Perbanyak Formasi PPPK 2024, Simak Jumlahnya
Salah seorang warga Tanjung Kemuning Iwan (45) mengatakan, Caleg sudah mulai bagi uang ke calon pemilihnya. Untuk besarannya tergantung dengan Caleg masing-masing. Bahkan sudah beredar informasi di lapangan sudah banyak pemilih menerima uang.
“Caleg sudah bagi-bagi uang untuk besaran tergantung Caleg,” katanya.
Terpisah, Alpi (35) warga Kaur Utara menuturkan, Caleg sudah bagi-bagi uang untuk pemilih mencapai Rp 300.000 pada setiap pemilih. Caleg atau timnya mendatangi pemilih ke rumahnya untuk memberikan amplop.
Sebab menurut Caleg kalau tidak pakai uang, biasanya tidak akan bisa mengantongi suara yang diharapkan, apa lagi untuk meraih kursi di DPRD Kaur.