5 Negara Tujuan Ekspor Sawit, Tahun Ini Ekspor Turun, Ini Penyebabnya

TBS : Tandan Buah Segar kelapa sawit milik petani di Kaur.--

RADAR KAUR BACAKORAN.CO - Kebijakan hilirisasi kelapa sawit yang ada saat ini akan berdampak atau akan dirasakan oleh Indonesia.

Karena untuk konsumsi minyak sawit mentah  atau Crude Palm Oil (CPO) domestik diprediksi bakal meningkat tahun 2024. 

Sedangkan tahun 2023 untuk konsumsi CPO nasional 23,28 juta ton, jumlah ini meningkat dari tahun 2022 yang tercatat sebanyak 21,14 juta ton.

Dikutip dari Dikutip dari artikel cnbcindonesia.com dengan judul “Konsumsi Minyak Sawit RI Tahun 2024 Diprediksi Naik 2 Juta Ton Lebih”, menurut Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Mukti Sardjono mengatakan, hilirisasi akan semakin memperkuat industri minyak sawit di dalam negeri, tahun ini diprediksi  CPO akan meningkat 9,08 persen atau 25,40 juta ton. Ini untuk kebutuhan mulai dari makanan, biodiesel, dan oleochemical.

BACA JUGA:Terkait Penertiban Ternak, 3 OPD Ini Harus Paham, Satpol-PP : Mana Tusi Mereka Selama Ini?

BACA JUGA:Uang di ATM Penerima PKH Hilang Misterius! Bansos di Bengkulu Selatan Bermasalah Lagi

Dengan kondisi tersebut maka akan berdampak pada volume ekspor, karena produksi relatif tak meningkat signifikan.

Produksi tahun ini kemungkinan hanya naik sekitar 4 persen menjadi 55,8 juta ton.

Mandatori biodiesel B35 jadi salah satu pendorong kenaikan konsumsi CPO lokal secara signifikan.

Belum lagi saat ini Pemerintah akan semakin gencar menaikkan mandatori biodiesel dari B35 ke B40 bahkan B45. 

BACA JUGA:Jalan Dekat Jembatan Rusak, Ini Kata Pejabat PUPR Kaur

BACA JUGA:Lahan Sempit? Jangan Bingung, Berikut 6 Cara Berkebun Hidroponik

Konsumsi CPO domestik untuk kebutuhan biodiesel pada tahun ini diprediksi mencapai 11,6 juta ton, naik dari tahun 2023 yang hanya 10,61 juta ton.

Sementara konsumsi untuk pangan ditaksir sebesar 11,2 juta ton dan untuk oleochemical sekitar 2,6 juta ton.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan