Zikir dari Subuh Sampai Terbit Matahari Bagus Dilakukan, Ini Manfaatnya Jika Rutin Diamalkan

RADAR KAUR BACAKORAN.CO – Zikir adalah praktik mengingat dan memuji Allah SWT secara terus-menerus dalam hati atau dengan suara.

Dalam Islam, zikir merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan dan ditekankan untuk dilakukan secara rutin. 

Tujuan dari zikir adalah, untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, meningkatkan kesadaran diri dan keimanan. Serta menguatkan hati dan pikiran.

Zikir dapat dilakukan dengan berbagai macam doa atau kalimat-kalimat tertentu yang mengandung pujian atau permohonan kepada Allah SWT. Seperti Subhanallah (Maha Suci Allah), Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah), atau La ilaha illallah (Tiada Tuhan selain Allah).

BACA JUGA:1 Penerima BLT DD Meninggal, Ini Langkah Akan Dilakukan Pemdes

Zikir juga dapat dilakukan secara berjamaah atau sendirian. Dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, baik dalam keadaan suka maupun duka.

Mengutip dari palpres.disway.id, berikut ini amalan zikir dari subuh hingga matahari terbit.

Nabi Muhammad SAW bersabda, mintalah pertolongan Allah SWT di waktu pagi, petang, dan sedikit di waktu malam hari. Jadi, kita pergunakan waktu-waktu tersebut untuk zikir kepada Allah SWT.  

BACA JUGA:Kancam Tanjung Kemuning Butuh Perbaikan, Perhatikan Sebabnya

Rasulullah menyuruh kita membaca amalan di waktu pagi, petang, malam, gunanya supaya kita bisa menjalankannya dengan mudah. Adapun wirid-wirid yang semestinya dilakukan.  

Rasulullah SAW membaginya menjadi 3 bagian yakni, pagi, sore dan sedikit malam hari. Seperti misalnya ada hadis Rasulullah SAW yang menyebutkan bahwa.  

"Barang siapa pada waktu pagi hari atau subuh membaca tiga kali taawudz (A’udzu billahi minasy syaithonir rojiim) dan membaca tiga ayat terakhir surah Al Hasyr, maka Allah mewakilkan untuknya 70 ribu malaikat yang mendoakannya hingga sore hari. Jika dia meninggal pada hari itu, maka tercatat sebagai syahid. 

BACA JUGA:Musim Kemarau Sumur Kering, Warga Minta Dibangun Sumur Bor 

“Dan barang siapa yang membacanya ketika sore atau ashar, maka akan kedudukannya sama seperti itu,” (HR At Tirmidzi).