Begini Kondisi Terbaru Korban Digarap Ayah Kandung, Korban Akan Konseling ke Psikologi

ROHIDI/RKa UPTD PPA : Disinilah Gedung UPTD PPA Kabupaten BS yang merupakan tempat penanganan anak dan perempuan, Jumat 2 Februari 2024.--

BENGKULU SELATAN (BS) - Pasca kasus tindak pidana pencabulan yang korbannya merupakan anak kandung pelaku sendiri resmi ditangani oleh pihak kepolisian dalam hal ini Satreskrim Polres BS.

Tidak sedikit masyarakat yang bertanya-tanya terkait kondisi dan keadaan korban. Mengingat, dalam hal ini korban masih berstatus bawah umur dan masih duduk di bangku kelas IX SMP.

Seperti diketahui, dalam hal ini korban sebut saja Kembang (bukan nama sebenarnya, red) saat ini baru berusia 15 tahun.

Dirinya harus rela menanggung penderitaan akibat perbuatan bejat ayah kandungnya sendiri berinisial SS (39) warga Kelurahan Kota Medan Kecamatan Kota Manna Kabupaten BS.

BACA JUGA:Desa dengan Rumah Bawah Tanah Berumur Ribuan Tahun

SS tega menggagahi Kembang yang merupakan anak kandungnya sendiri semenjak korban masih berusia 10 tahun, atau saat korban masih duduk dibangku kelas IV SD.

Menanggapi kondisi korban pasca menjadi korban pencabulan oleh ayah kandungnya sendiri. Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan Dan Anak (UPTD PPA) Kabupaten BS Desi Susanty menyebutkan, kondisi korban baik jika dilihat secara fisik.

Namun demikian, akibat peristiwa yang telah menimpanya sudah berlangsung lama, maka korban tentu mengalami sedikit ganguan psikologi.

"Sementara ini korban kondisinya secara fisik sehat dan masih stabil. Tetapi, psikis pasti ada gangguan," ungkap Desi.

BACA JUGA:Setelah Kenaikan Gaji, Tukin Anggota Polri Akan Naik Juga?

Oleh karena itu, Kepala UPTD PPA melanjutkan, pihak terus memberikan beberapa fasilitas kepada korban. Salah satunya, PPA selalu rutin mendampingi dan memantau perkembangan perkara tersebut.

"Kalau dari kami UPTD PPA sudah mendampingi korban mulai dari melapor sampai saat ini terus kami pantau," jelasnya.

Bukan hanya itu, sambung Desi, sampai saat ini pihaknya masih menunggu kondisi korban kembali stabil. Sehingga, nanti akan dibawa konseling ke psikolog agar kondisi psikis korban kembali pulih seperti bisanya.

"Insya Allah minggu depan sambil menunggu korban agak tenang akan kami bawa konseling ke psikolog untuk memulihkan psikis dan mental korban," tegasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan