Desa dengan Rumah Bawah Tanah Berumur Ribuan Tahun

DIKENGYUAN : Dikengyuan kisah hidup sulit bangun rumah bawah tanah. Sumber foto: Serambinews.com--

RADAR KAUR BACAKORAN.CO  – Dikengyuan, atau yang dikenal juga sebagai Tianjingyuan, menjadi saksi bisu dari kisah hidup sulit sejumlah warga desa di pelosok Tiongkok.

Di pemukiman ini, rumah-rumah dibangun dengan cara unik, yakni di bawah tanah. Desa yang telah hadir sejak 4.000 tahun lalu ini, menggambarkan ketangguhan dan kreativitas masyarakat lokal di pelosok Tiongkok dalam menciptakan tempat tinggal di tengah keterbatasan. Sehingga warga desa Dikengyuan tidak terlihat dari permukaan.

Rumah-rumah bawah tanah ini terlahir dari keadaan kehidupan masyarakat yang sangat miskin pada masa lalu.

Dikutip dari timenews.co.id, tanpa memiliki cukup uang atau harta, untuk membangun rumah secara konvensional. Mereka memilih langkah kreatif dengan menggali lubang dan membangun rumah di dalamnya.

BACA JUGA: Jalan Tol Sepanjang 96 Km Segera Rampung, di Tiga Lokasi

BACA JUGA: Kakan Kemenag Baru Harapkan Ini, Berikut Tanggapan Bupati Kaur

Rumah-rumah ini memiliki bentuk lubang persegi atau persegi panjang dengan panjang sisi 10 hingga 12 m dan kedalaman mencapai 6 hingga 7 m.

Lubang ini tidak hanya dihuni oleh satu keluarga, melainkan oleh beberapa keluarga sekaligus. Jalur akses ke rumah ini dilengkapi dengan tangga, baik berupa lereng lurus maupun tangga spiral di sepanjang dinding lubang.

Keunikan rumah bawah tanah ini memberikan beberapa keunggulan. Selain tetap sejuk di musim panas dan hangat di musim dingin, rumah-rumah ini juga terbukti tahan terhadap gempa.

Dikengyuan menjadi bentuk perlawanan terhadap keterbatasan ekonomi, menjadi tempat perlindungan dan kehidupan bagi masyarakat setempat.

BACA JUGA: 3 Jenis Garis Tangan Ini Menunjukan Kepribadian Seseorang, Cek Garis Tangan Kamu, M, X Atau V

BACA JUGA: TPS Sulit Didahulukan, Ini Jadwal Distribusi Logistik Pemilu di Kaur

Dalam kondisi kehidupan yang serba sederhana, masyarakat ini berpegang teguh pada kepercayaan kepada berbagai dewa seperti Dewa Kota, Dewa Bumi, Dewa Pintu, Dewa Dapur, Dewa Kekayaan dan Guandi.

Menurut catatan sejarah, nenek moyang dari dataran tinggi Shansi menggali tanah untuk tinggal di dalamnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan