Raih Medali Silver di IPB, Ini Inovasi Siswa SMA Pentagon Kaur

IST/RKa -- PENGHARGAAN : Siswa SMAN 10 Pentagon tunjukkan penghargaan setelah mengikuti perlombaan Indonesian Young Scientist Association (IYSA) di Institut Pertanian Bogor (IPB), Minggu 14 Januari 2024--

BINTUHAN - Siswa SMAN 10 Kaur Pentagon berhasil mendapatkan medali silver pada kegiatan Global Youth Invention and Innovation Fair (GYIIF) 2024 yang diselenggarakan oleh Indonesia Young Scientist Association (IYSA) Institut Pertanian Bogor (IPB). Pada Ajang yang digelar mulai Kamis 11 Januari 2024 sampai Minggu 14 Januari 2024. 

Dengan tim yang terdiri dari Plora Dwi Amanda, Mahira Zardini Nurfadilah dan Debby Febrianti. Dengan guru pembimbing Welly Julita, M.TPd. Dengan karya inovasi yang berjudul nano spray, kombinasi daun binahong dan daun jeruk nipis sebagai pembersih sekaligus obat luka.

Kepala SMAN 10 Kaur Pentagon H Yeye Hendri, M.Pd, melalui guru pembimbing Welly Julita, M.TPd mengatakan, GYIIF 2024 merupakan salah satu ajang bergengsi diikuti oleh lebih dari 200 tim. Mulai dari jenjang SD sampai universitas se-Indonesia, yang diselenggarakan di IPB. 

Ia mengakui, pihaknya mengangkat produk nano spray didasari dengan penggunaan obat herbal yang lebih aman, dan efektif dibandingkan obat-obatan sintetis. 

BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Kunker ke Kaur, Ini yang Akan Dilakukan Gubernur di Sahung

BACA JUGA:Orasi, Perwakilan PPSS Diterima Pemda Kaur, Inilah Kesepakatan yang Dibuat

"Biasanya, daun binahong digunakan oleh masyarakat Kaur untuk mengobati luka. Terlebih lagi kandungan asam askorbik di dalam daun binahong efektif dalam menyembuhkan luka dan anti mikroba," ungkapnya.

Dengan ini, pihaknya mengkombinasikan daun jeruk nipis yang menjadi anti oksidan dan anti inflamasi. Yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka, hingga menjadi anti bakteri (pembersih,red). Dengan hasil penelitian berupa nano spray ini, bermanfaat bagi lingkungan, inovasi baru, untuk pembersih dan obat luka berupa nano spray. 

Dengan cara memanfaatkan daun liar sebagai obat herbal. Pihaknya melakukan penelitian ini selama enam bulan. Sehingga berhasil mengangkat produk tersebut dalam GYIIF 2024, dan mendapatkan medali silver.

"Alhamdulillah, kami bersyukur sekali bisa mendapatkan medali pada ajang bergengsi ini. Dengan harapan, ke depannya bisa mengikuti kembali dan memberikan peningkatan terhadap perlombaan ini," harapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan