MENGEJUTKAN! Ribuan Penerima Bansos di Bengkulu Selatan Dicoret, Benarkah Tak Penuhi Kreteria?
ROHIDI/RKa -- ANTREAN : Tampak masyarakat melakukan antrean saat akan mengambil Bansos berupa bahan pangan, belum lama ini.--
BENGKULU SELATAN (BS) - Kabar mengejutkan bagi seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten BS. Pasalnya, selama penghujung tahun 2023 lalu, Pemkab BS melalui Dinas Sosial (Dinsos) BS kembali melakukan verifikasi dan validasi data penerima Bantuan Sosial (Bansos).
Lebih mengejutkannya lagi, setelah dilakukan verifikasi tersebut, tercatat ada ribuan data penerima Bansos di BS yang dicoret. Hal tersebut tidak lain lantaran ribuan data yang dicoret sebagai penerima bantuan itu sudah tidak memenuhi kriteria yang telah ditentukan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
Kadis Sosial BS Efredy Gunawan, S.STP, M.Si melalui Kabid Penanganan Fakir Miskin Syahriar, S.Sos membenarkan, ada tiga ga ribu data penerima Bansos yang dicoret. Hal itu sesuai hasil validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dilakukan melalui musyawarah di tingkat desa.
"Verifikasi dan validasi dilakukan untuk mendapatkan data yang akurat. Sehingga, Bansos bisa diterima oleh masyarakat yang benar-benar layak dan wajar serta memenuhi kriteria yang ditentukan Kemensos RI," kata Syahriar.
BACA JUGA:CATAT! Ada Keluarga Kecanduan Narkotika, Datang ke BNNK dan Langsung Rehab Gratis, Ini Syaratnya
BACA JUGA:MIRIS! Puluhan Spanduk dan Baleho Caleg di BS Dirusak OTD, Ini Pernyataan Bawaslu
Lebih lanjut Kabid, dari tiga ribuan data penerima Bansos yang dicoret, tercatat merupakan penerima Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Nonnl Tunai (BPNT) hingga Bansos lainnya.
Sementara, penyebabnya dicoret dari daftar penerima Bansos karena berbagai hal. Baik karena sudah meninggal, sudah mampu secara ekonomi, tidak memenuhi komponen lagi, maupun graduasi mandiri.
"Kemungkinan di satu desa itu ada 20 orang yang kita ganti. Kalah secara total ada sekitar tiga ribuan penerima Bansos dicoret," jelasnya.
Syahriar berharap, ke depannya pemerintah desa dan kelurahan bersama tim bisa melakukan validasi data DTKS setiap bulan. Sehingga,data penerima Bansos bisa terus update.
"Tentunya data yang dikumpulkan tim, benar-benar data akurat dan sesuai kriteria," tambahnya.
Masih kata Syahriar, data Dinsos BS hingga saat ini masih ada 13 ribu penerima BPNT dan tujuh ribu penerima PKH. Penerima Bansos BPNT dan PKH ini diseleksi langsung oleh desa dan didampingi oleh Dinsos BS. (roh)