MENGEJUTKAN! Belasan Kawasan Pertanian BS Rawan Banjir

ROHIDI/RKa -- RUSAK BERAT : Tampak saluran irigasi yang mengaliri lahan persawahan warga di Kecamatan Kedurang rusak diterjang banjir, belum lama ini.--

BENGKULU SELATAN (BS) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten BS, baru-baru ini kembali melakukan pemetaan beberapa kawasan pertanian di BS masuk zona rawan bencana banjir.

Bahkan, tercatat setidaknya ada 17 wilayah pertanian sawah di 11 Kecamatan BS yang rawan banjir.

Plt Kepala BPBD BS Hen Yepi, S.Pi mengungkapkan, beberapa wilayah yang dimaksud diantaranya kawasan hamparan sawah Desa Lubuk Resam Kecamatan Kedurang,  hamparan sawah Desa Tanggo Raso Kecamatan Pino Raya.

Kemudian, hamparan sawah Desa Ketaping Kecamatan Manna, hamparan sawah Desa Ganjuh Kecamatan Pino, serta hamparan sawah di seputaran Kecamatan Air Nipis, Bunga Mas hingga Kecamatan Kedurang Ilir.

"Data tersebut berdasarkan catatan kejadian bencana alam yang rutin selama tiga tahun terakhir," kata Hen.

Dilanjutkan Plt Kepala, pihaknya telah memetakawan kawasan hamparan sawah rawan banjir tersebut. Saat ini, pihak BPBD dan OPD terkait tengah memikirkan solusi tepat agar kejadian tersebut tidak berulang dan merugikan para petani.

BACA JUGA:Masyarakat Ogah Gunakan Layanan BPJS Online, Ternyata Ini Sebabnya

BACA JUGA:TEGAS! Satpol-PP BS Warning Tempat Hiburan Malam, Melanggar Ditindak

"Memang situasi banjir di hamparan sawah berpotensi merusak tanaman. Meski tanaman padi butuh air, namun jika debetnya berlebih tanaman akan membusuk dan mati," terangnya.

Masih kata Hen, yang paling parah terjadi yakni adanya banjir rob di hamparan sawah muara Sungai Bengkenang beberapa waktu lalu. Dimana, belasan hektar tanaman padi masyarakat mati direndam air laut.

Meski BPBD telah melakukan upaya pengerukan muara sungai. Namun,kejadian serupa tetap berulang dan merugikan para petani.

"Langkah utamanya yaitu dengan memperbaiki struktur penahan air dan meningkatkan jalur buang irigasi. Namun, butuh anggaran yang cukup besar dalam proyek tersebut. Maka itu, kami harap dukungan Pemimpin Daerah Bengkulu Selatan," tambah Hen.

Sementara, untuk nilai kerugian tanaman pertanian masyarakat, Hen mengaku sejauh ini OPD teknis Dinsos dan Distan BS terus memberikan bantuan bagi petani. Baik itu bibit tanaman, beras maupun bantuan lainnya.

"Mudah-mudahan ke depan kejadian serupa bisa ditanggulangi, sehingga tidak menimbulkan kerugian petani," pungkasnya. (roh)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan