Kebun Jadi Tempat “Pembantaian”, Masyarakat Wajib Waspada

KAUR UTARA - Musim paceklik warga mesti waspada terlebih pemilik hewan ternak. Diketahui di Desa Padang Leban Kecamatan Tanjung Kemuning ada dua ekor ternak sapi diembat maling pada Senin malam yang lalu. Maling membantai ternak yang dicurinya di kebun sawit warga.

 Guna mengatasi hal yang tidak diinginkan, tingkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di lingkungan desa.

Kapolres Kaur Polda Bengkulu AKBP Eko Budiman, S.IK M.IK, M.SI melalui Kapolsek Kaur Utara Iptu Slamet Ambiyah, SH mengatakan, lagi paceklik diminta kerjasama masyarakat khususnya kepada pemilik hewan ternak lebih waspada dan hati hati terhadap hewan ternaknya dengan cara mengandangkan pada malam hari.

"Kadangkan ternak pada malam hari supaya lebih aman dari Curnak," katanya.

Diakuinya, Pemerintah Desa (Pemdes) dapat menggiatkan kembali Pos keamanan lingkungan (Poskamling) untuk jaga malam. Langkah - langkah yang dilakukan, menyikapi dari pada terjadinya curnak dan selalu mengintensifkan kegiatan Patroli pada jam jam rawan di wilayah hukum Polsek Kaur utara.

"Kami mengharapkan kerjasama dan dukungan dari masyarakat supaya situasi Kamtibmas wilayah hukum Polsek Kaur Utara tetap kondusif," ujarnya.

Terpisah Camat Padang Guci Hilir (Pagulir) Noprin Asmadi, SE menuturkan, kepada seluruh warga Pagulir, menghadapi musim paceklik untuk tetap berhati-hati dan selalu waspada.

Tingkatkan koordinasi dengan stakholder pihak yang berwenang aparat hukum, Kades, Camat dan seluruh warga untuk tetap bersama menjaga Kamtibmas.

"Jaga Kamtibmas di wilayah Pagulir, ingat kejahatan terjadi karena ada kesempatan dan waspada," harapnya. (man)