3 Perbatasan BS Ditutup, Penyakit Ngorok Tambah Ganas, Ratusan Ternak Mati Mendadak

Perbatasan BS ditutup dampak penyakit ngorok tambah ganas. Sumber foto : ROHIDI/RKa--

BENGKULU SELATAN (BS) - Dampak sebaran penyakit Septicaemia Epzootica (SE) atau lebih dikenal penyakit ngorok pada ternak sapi dan kerbau kian mengganas.

Tercatat, akibat penyakit tersebut, saat ini ada ratusan hewan ternak yang terjangkit.

Bahkan, ada 209 ekor ternak sapi dan kerbau yang mati secara mendadak.

Belum lagi, ada ratusan ternak pula yang dinyatakan sakit akibat penyakit tersebut.

BACA JUGA:Tak Penuhi Nilai Ambang Batas SKD CPNS 2024 Tak Bisa Lanjut ke SKB, Cek Nilai Diperlukan

Sehingga, jika ditotalkan ada ribuan ternak di Kabupaten BS terjangkit ngorok.

Menyikapi penyebaran penyakit semakin meluas, Pemkab BS mengambil tindakan dengan melakukan isolasi ternak dari luar daerah Kabupaten BS.

Salah satunya dengan menutup 3 titik pintu perbatasan Kabupaten BS dengan daerah tetangga.

Seperti, perbatasan BS dan Kaur di Kedurang Ilir.

BACA JUGA:Lika Liku Rumah Tangga Ammar Zoni dan Irish Bella Bercerai, Hingga Mantan Istrinya Menikah Lagi

Kemudian, perbatasan BS dan Tanjung Sakti Sumatera Selatan di Ulu Manna, dan perbatasan BS dengan Kabupaten Seluma di Kecamatan Pino Raya.

Sebagai informasi, dari data terakhir yang dirilis oleh Dinas Pertanian BS,  tercatat ada 27 ternak sapi, dan 182 kerbau.

Jika ditotalkan 209 ternak mati mendadak.

Sementara itu, tingkat penyebaran penyakit ngorok di BS terbilang cepat, terbukti saat ini sudah 5.661 ternak terinfeksi penyakit tersebut.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan