Gerakan Coblos Semua Timbul Jelang Pilkada 2024 Jakarta
Komisiner KPU Divisi Teknis KPU DKI Dody Wijaya menjelaskan tentang Pilkada 2024.-Sumber foto: Koranradarkaur.id-
KORANRADARKAUR.ID - Menjelang pelaksanaan Pilkada 2024 yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024 di seluruh Indonesia.
Mulai bermacam isu muncul, bagi daerah yang memilki Pasangan Calon (Paslon) tunggal timbul relawan pemenangan kotak kosong.
Selain itu, ada gerakan coblos semua, ini timbul di Pilkada 2024 DKI Jakarta.
Dengan adanya isu gerakan Golput atau coblos semua ini.
BACA JUGA:HATI-HATI! STNK Mati Bisa Kena Denda, Cek di Sini Besaran Denda Dikenakan
BACA JUGA:2 Opsi KPU Dalam Mengatasi Pilkada 2024 Calon Tunggal
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Komisiner KPU Divisi Teknis KPU DKI Dody Wijaya menilai, gerakan itu tak punya makna dalam pemilu.
Karena dalam aturan untuk menentukan pemenang ialah berdasarkan suara sah. Karena aksi Golput tidak akan dihitung ke suara sah.
Dicontohkannya, jika dalam sebuah TPS terdapat 100 warga, di mana 50 warga di antaranya memilih Golput dan 50 warga lagi hadir ke TPS.
Lalu, dari 50 warga yang hadir ke TPS, jumlah suara sah sebanyak 30 suara, maka kemenangan akan ditentukan oleh 30 warga tersebut.
Dengan begitu gerakan Coblos semua atau Golput tidak memilki makna.
Karena gerakan Golput itu tidak akan pengaruhi kemenangan pasangan calon.
Sebab, yang menentukan pasangan calon itu menang ialah jumlah suara sah.
Dalam konteks tersebut karena memilih adalah hak privilege, hak konstitusional kami justru mendorong gunakan hak pilihnya datang ke TPS pilih yang terbaik.