Emang Boleh ? Manfaatkan Perkarangan dengan Menanam Timun

IST/RKa TIMUN : Petani sedang panen buah timun. --

RADAR KAUR - Buah timun banyak disukai lantaran enak untuk dimakan. Apa lagi dibuat lalapan saat makan tentu dapat menambah selerah dengan rasa buah yang mengandung air.

Buah timun mengandung vitamin C, vitamin K, serat, karbohidrat, magnesium, kalium, protein dan mangan dapat bermanfaat untuk kesehatan tubuh. 

Dengan memperhatikan pola hidup sehat melalui peningkatan konsumsi sayuran, menuntut ketersediaan produk berkualitas tinggi dan aman dikonsumsi. Timun salah satu jenis sayuran yang diminati untuk dikonsumsi masyarakat, mentimun yang dapat dibudidayakan di pekarangan atau di kebun. 

Salah seorang ibu rumah tatanga Hertita (38) warga Kecamatan Padang Guci Hilir (Pagulir) Kabupaten Kaur mengatakan, sering mengkonsumsi buah timun sebagai lalapan pada saat makan siang. Buah timun dibeli di pasar dengan harga terjangkau dan bisa membeli perbuah dengannharga Rp 1000 di warung sayur. 

"Keluarga kami sering makan timun sebagai lalapan makan siang," ucapnya. 

Dikutip dari laman pertanian.magelangkota.go.id, budidaya timun sebenarnya mudah dilakukan baik di perkarangan rumah maupun di tanah perkebunan. 

Cara pertama persemaian, sebelum disemai, benih direndam dalam air hangat (500 C) atau larutan Previcur N (1cc/l) selama I jam. Benih disebar secara merata pada bedengan persemaian dengan media berupa campuran tanah dan pupuk kandang/kompos (1:1),

lalu ditutup dengan daun pisang selama 2-3 hari. Bedengan persemaian diberi naungan/atap dari screen/kasa/plastik transparan. kemudian persemaian ditutup dengan screen untuk menghindari serangan OPT.

Supaya pertumbuhan bagus, benih yang sudah berkecambah dipindahkan ke polybag semai dan diletakkan di tempat yang terlindung dari sinar matahari, hujan dan gangguan binatang lainnya.

Lakukan penyiraman secara rutin setiap hari tapi jangan terlalu berlebihan. Sementara bibit siap ditanam di lapangan setelah bibit berumur 20 - 23 hari supaya tanaman cepat berkembang dan cepat besar. 

Sedangkan penanaman, bibit yang sudah mempunyai 2-3 helai daun sejati (berumur 20 - 23 hari) siap ditanam. 

Begini cara menanam yaitu, 

1. Cara tanam baris dengan jarak tanam 30 x 40 cm, menggunakan rambatan tunggal atau ganda dan lubang tanam berupa alur.

2. Cara tanam persegi panjang dengan jarak tanam 90 x 60 cm, menggunakan sistem rambatan piramida. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan