Doa Upacara HUT RI Itu Viral? Menyentuh Hati dan Sesuai Kondisi Para Pemimpin di Indonesia

KORANRADARKAUR.ID-  Tahun 2024 adalah sejarah baru bagi Bangsa Indonesia. Yang mana Upacara HUT RI ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia untuk pertama kalinya digelar di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Upacara HUT dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi).  

Di waktu yang bersamaan Upacara juga digelar di Istana Merdeka, Jakarta, dan dipimpin Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Seluruh rangkaian kegiatan upacara HUT RI, yang menjadi perhatian masyarakat Indonesia atau netizen pembacaan doa yang dipimpin Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas.

BACA JUGA:TERBARU! BKPSDM Bengkulu Selatan Pastikan Pendaftaran Seleksi PPPK Dibuka 2024, Ini Jadwalnya

Doa yang dibacakan sangat menyentuh hati dan memang kondisi yang ada saat ini di Indonesia.

Yang mana dalam doa tersebut memohon agar pemimpin-pemimpin memahami kemerdekaan yang sesungguhnya.

Ia mengatakan Indonesia telah ratusan tahun dijajah asing, lalu kini dijajah oleh nafsu dan kedengkian diri sendiri.

Ia juga memohon kepada Allah agar pemimpin negara Indonesia memiliki kearifan dan kebijaksanaan serta rakyat Indonesia dibukakan hatinya untuk menjunjung tinggi kejujuran dan keadilan.

BACA JUGA:Honorer Bisa Bernafas Lega, Tak Lulus Seleksi 2024, Mereka Tetap Akan Diangkat PPPK Part Time

"Ya Allah bukakanlah hati kami untuk mementingkan kepentingan bersama melebihi kepentingan pribadi, karuniai lah bangsa kami pemahaman terhadap makna kemerdekaan yang sebenarnya," dalam doa yang dibacakan Menteri Agama  RI.

Doa yang dibacakan menteri Agama RI tersebut ramai dibahas oleh netizen Indonesia yang mana doa yang dibacakan menjadi trending topik dengan lebih dari 16.200 tweet.

Banyak komentar yang ditulis oleh masyarakat, baik itu netizen mengomentari berbagai hal tentang doa yang disampaikan menteri agama RI tersebut.  

BACA JUGA:CATAT! Syarat Pendaftaran PPPK Guru Tahun 2024 Beda dan Lebih Rumit, Salah Satunya Wajib Punya Serdik

Doa tersebut sangat bagus dan relevan dengan kondisi Indonesia saat ini.