Pidato Kenegaraan, Ini Tanggapan Ketua DPRD dan Gubernur Bengkulu

Suasana rapat paripurna DPRD Provinsi Bengkulu dengan agenda mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam rangka HUT ke-79 RI tahun 2024, Jumat 16 Agustus 2024.- Sumber foto: koranradarkaur.id-

Sementara tingkat kemiskinan turun menjadi 9,03 persen. Bahkan, angka kemiskinan ekstrem mencatat penurunan drastis menjadi 0,83 persen.

BACA JUGA:Desa Terujung di Nasal Gelar Upacara HUT RI dengan Khitmat

Presiden Jokowi juga mengapresiasi ketangguhan bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan besar selama 10 tahun terakhir.

Indonesia berhasil melewati masa sulit akibat pandemi COVID-19, ketidakstabilan geopolitik global, perang dagang, hingga ancaman krisis lainnya seperti perubahan iklim yang memicu berbagai bencana alam.

"Alhamdulillah, meskipun kita dihadapkan pada banyak tantangan dan ketidakpastian, kondisi politik dan ekonomi kita tetap stabil. Kita bahkan mampu mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Kemajuan pembangunan infrastruktur yang bersifat Indonesia-sentris juga telah dirasakan oleh masyarakat, mulai dari pembangunan jalan tol, jalan nasional, bendungan, irigasi, pelabuhan, bandara, hingga pembangunan IKN Nusantara," ujar Presiden Jokowi dalam pidatonya. 

BACA JUGA:Meriahkan HUT RI, Tanjung Besar Gelar Berbagai Kegiatan Menarik

Lebih lanjut, pemerintah juga terus fokus membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing melalui berbagai inisiatif, seperti reformasi pendidikan, transformasi sistem kesehatan, serta penguatan jaring pengaman sosial.

Dalam sektor pendidikan, bantuan terus disalurkan kepada masyarakat miskin dan rentan melalui berbagai program. Program Indonesia Pintar (KIP) telah menjangkau 20 juta siswa setiap tahunnya, sementara program KIP Kuliah dan Bidik Misi mencakup 1,5 juta mahasiswa. 

Tidak hanya itu, beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) juga telah diberikan kepada sekitar 45 ribu mahasiswa.

Di sisi lain, sektor kesehatan juga menunjukkan perbaikan yang signifikan. Angka kematian bayi pada tahun 2023 berhasil ditekan dari 27 per seribu kelahiran menjadi 17 per seribu kelahiran. Prevalensi stunting juga mengalami penurunan dari 37 persen menjadi 21,5 persen. 

Jumlah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) meningkat tajam dari 133 juta menjadi 273 juta pada tahun 2024. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan