Suku-suku Pedalaman di Indonesia, Jauh dari Hiruk Pikuk Dunia Luar

Reporter: Riska Ayu Kurniati |

Editor: Daspan Haryadi |

Sabtu , 17 Aug 2024 - 15:04

Suku pedalaman di Indonesia-sumber foto: Koranradarkaur.id-

suku-suku pedalaman di indonesia, jauh dari hiruk pikuk dunia luar                            koranradarkaur.id - indonesia sebagai negara kepulauan, memiliki beragam suku dan budaya yang kaya.
di tengah kemajuan zaman dan modernisasi yang terus melanda, terdapat suku-suku yang masih mempertahankan tradisi dan cara hidup mereka di pedalaman. 
suku-suku pedalaman di indonesia umumnya tinggal di daerah yang terpencil, jauh dari hiruk-pikuk kehidupan kota.
mereka hidup di hutan-hutan, pegunungan, dan wilayah yang sulit dijangkau, seperti papua, kalimantan dan sumatera. 
masing-masing suku ini memiliki cara hidup yang khas, termasuk dalam hal bahasa, adat istiadat dan sistem kepercayaan. 
kehidupan sehari-hari suku pedalaman sangat bergantung pada lingkungan alam di sekitar mereka. mereka seringkali mengandalkan hasil hutan dan pertanian untuk memenuhi kebutuhan hidup. 
baca juga:mungkin ada suku anda, inilah suku-suku tertua di indonesia, keberadaannya wajib dilestarikan
baca juga:tiga pejuang jarang dikenal, jadi kepercayaan soekarno
banyak suku pedalaman memiliki pengetahuan mendalam tentang tanaman obat, teknik berburu dan cara bercocok tanam yang berkelanjutan. pengetahuan ini diturunkan dari generasi ke generasi.
dikutip dari daerah.sindonews.com, berikut adalah suku-suku pedalaman yang ada di indonesia:
1. suku togutil
suku primitif ini tinggal di pedalaman hutan di taman nasional aketajawe lolobata di kabupaten halmahera utara, maluku utara. namun, mereka cukup sering merambah dunia luar untuk mengunjungi pemukiman warga atau lokasi lainnya.
seperti yang terjadi di daerah pertambangan maluku utara baru-baru ini. rumah mereka dibuat dari bambu dan kayu dan atapnya terbuat dari daun palem.
kebanyakannya tanpa dinding. suku ini menggantungkan hidup pada berburu hewan seperti babi dan rusa.
2. suku baduy dalam
meskipun suku ini telah dikenal oleh masyarakat indonesia dan tempat tinggal mereka sering dikunjungi oleh wisatawan, suku baduy dalam tetap menjaga adat istiadat dan cara hidup mereka sendiri tanpa terpengaruh oleh dunia luar.
suku baduy dalam tinggal di daerah pedalaman hutan di provinsi banten. tanpa listrik dan alat elektronik, suku ini biasa berjalan tanpa menggunakan alas kaki. 
3. suku dayak punan
suku punan atau suku dayak punan merupakan suku dalam rumpun dayak. suku ini tinggal di daerah kalimantan baik di kalimantan barat, kalimantan tengah dan kalimantan timur. siklus migrasi hewan dan tumbuhan di hutan membuat suku ini hidup berpindah-pindah. 
masyarakat suku dayak punan hidup di habitat alam, seperti goa-goa dan anak sungai. tidak mengherankan bahwa suku dayak puan memiliki kemampuan bertahan hidup yang luar biasa.
berburu, berperang dan bertahan hidup di hutan adalah keterampilan yang sangat dikuasai oleh suku dayak punan. 
4. suku korowai
suku ini tinggal di hutan papua barat dan selatan, tepatnya di kabupaten mappi, yang berbatasan dengan papua nugini.
kehidupan mereka sangat jauh dari hiruk pikuk dunia luar, sehingga sangat sulut menemukan kehadiran mereka.
bahkan, suku ini baru ditemukan pada tahun 1978 oleh misionaris belanda. suku korowai terkenal membangun rumah pohon setinggi 35 hingga 50 meter yang disebut dengan rumah tinggi. 
5. suku anak dalam
suku pedalaman selanjutnya adalah orang-orang rimba yang tinggal di hutan jambi. suku anak dalam hidup secara nomaden dan tersebar di hutan beberapa kabupaten.
beberapa di antaranya terdapat di kabupaten batanghari, kabupaten tebo, kabupaten bungo, kabupaten sarolangun dan kabupaten merangin.
untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, mereka berburu hewan, menangkap ikan, mengambil madu dan memakan sayur-sayuran dan buah-buahan di hutan.
6. suku punan
suku ini diketahui tinggal di hulu sungai kapuas, di kabupaten kapuas hulu, provinsi kalimantan barat. suku punan masih tergolong suku primitif.
mereka tinggal di gua, anak sungai dan tempat lainnya. mereka dianggap sebagai suku dayak yang paling tangguh dan berani dalam melindungi hutan.
pada tahun 2011, hukum adat suku punan yaitu adat perkawinan dan bulin (larangan) tercatat dalam warisan budaya tak benda indonesia. *

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Kaur, Minggu 18 Agustus 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan