Harga Cabai Rp 130 Ribu/Kg, Ini Biang Keroknya

Teks foto : Seorang pedagang cabai di pasar.--

RADAR KAUR - Budidaya tanaman buah cabai masih terbilang kurang, ditambah faktor kemarau juga makin berkurang, lantaran petani kesulitan air dan kebutuhan tanaman cabai otomatis kurang. Menyebabkan petani mengalami gagal panen, pasokan air sangat sukar didapat. Berdampak harga cabai masih tinggi di Kabupaten Bengkulu Selatan harga cabai di pasar Rp 80 ribu per Kilogram (Kg). Begitu juga di Kabupaten Kaur harganya masih tinggi. Harga ini masih terus bertahan bahkan mencapai Rp 100 ribu per Kg. 

Akibatnya sangat berpengaruh pada perekonomian masyarakat sebab kebutuhan pokok lainnya, harganya masih terbilang tinggi. 

Dikutip dari laman detik.com, di Jakarta harga cabai mencapai Rp 130 lantaran barangnya kurang di pasaran. "Akibat tidak ada barang harganya melambubg tinggi," Ketua Umum DPP Ikatan Pedagang pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri, Minggu (10/12/2023).

Dikatakan, harga buah cabai melejit lantaran faktor kemarau dan cabai hanya sedikit sementara permintaan begitu banyak. Pemerintah lalai melakukan antisipasi produksi di musim kemarau, sehingga menyebabkan produksi cabai anjlok. 

"Akibat kemarau produksi cabai menurun tajam," ungkapnya. 

Sementara, Sekretaris Umum Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkoppas) Ngadiran mengatakan, harga cabai standarnya Rp 30 ribu hingga Rp 40 ribu per Kg. Sedangkan harga cabai merah tembus Rp 130 ribu per Kg. 

"Hargai cabai makin pedas tembus Rp 130 ribu," terangnya. 

Sementara dikutip dari panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga rata-rata nasional cabai rawit merah Rp 91.150 per kg. Khusus DKI Jakarta, harga cabai rawit merah menembus angka Rp 110.310 per kg.

Adapun rinciannya, Kabupaten Kepulauan Seribu Rp 100.000 per kg, Kota Jakarta Selatan Rp 100.000 per kg, Jakarta Timur Rp 120.000 per kg, Jakarta Pusat Rp 110.000 per kg, Jakarta Barat Rp 130.000 per kg, dan Jakarta Utara Rp 105.000 per Kg. (*/man)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan