Jalan Tol Jambi-Rengat Miliki Panjang 198 Km, Hubungkan Provinsi Jambi - Riau

Jalan Tol Jambi-Rengat telan dana Rp 34,19 triliun-sumber foto: Koranradarkaur.id-

KORANRADARKAUR.ID – Pembangunan jalan tol Trans Sumatera terus dikebut oleh PT Hutama Karya dengan dukungan penuh dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Dengan adanya pembangunan ini, bertujuan untuk meningkatkan pemerataan di berbagai daerah, termasuk di luar Pulau Jawa yang selama ini menjadi pusat pertumbuhan ekonomi.

Diketahui, salah satu proyek besar yang tengah dibangun adalah jalan tol Jambi -Rengat dengan itu akan menghubungkan Provinsi Jambi dengan Provinsi Riau. Proyek ini merupakan bagian dari jaringan jalan tol Trans Sumatera (JTTS) yang menghubungkan berbagai provinsi di Pulau Sumatera.

Hal ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan penghubung antar daerah di Sumatera dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Selain jalan tol Jambi-Palembang, pemerintah juga tengah mempersiapkan pembangunan jalan tol Jambi-Rengat yang menghubungkan Jambi dengan Riau. Proyek ini memiliki panjang total 198 Km dengan anggaran fantastis mencapai Rp 34,19 triliun.

BACA JUGA:PACU ADRENALIN! Berikut Ini 4 Wisata Ekstrim Bengkulu, Nomor 1 dan 4 Ada di Bengkulu Selatan

BACA JUGA:Pelajar Kaur Berkelahi Hingga Terluka, Sekolah : Sudah di Luar Jam Sekolah

Dari total panjang tersebut, 116,5 Km jalan tol akan melintasi Provinsi Jambi, sementara 81,5 Km sisanya berada di Provinsi Riau.

Pembangunan jalan tol ini akan melibatkan pembebasan lahan di 16 desa, dengan 79,6 Km dari total panjangnya membentang di Kabupaten Tanjung Jabung.

Proses pembebasan lahan untuk proyek ini masih berlangsung dan disebut cukup rumit karena harus melalui banyak area hutan. Namun, pemerintah optimis bahwa realisasi konstruksi jalan tol Jambi-Rengat dapat dimulai pada tahun 2024 dan rampung pada tahun 2025.

Dengan adanya jalan tol ini, dikutip jambione.com, waktu perjalanan antara Jambi dan Riau yang sebelumnya memakan waktu 12 jam melalui jalan nasional dapat dipangkas menjadi 3 hingga 4 jam saja.

Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi dengan mempercepat distribusi barang dan mobilitas masyarakat. 

Dengan demikian, proyek ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur di luar Pulau Jawa dan memastikan bahwa setiap daerah mendapatkan manfaat dari pembangunan jalan tol tersebut.*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan