Sempat Kesulitan Cari Kain, Intip Fakta Unik Bendera Merah Putih yang Dikibarkan 17 Agustus 1945
Fakta unik dan menarik bendera merah putih -sumber foto: Koranradarkaur.id-
Fatmawati terus berusaha menjahit bendera karena dia yakin Indonesia akan merdeka dalam waktu dekat. Namun, pada saat itu, dia kesulitan mendapatkan kain merah berukuran besar.
Pada saat itu, Jepang masih menguasai Indonesia. Fatmawati berhasil melobi Jepang untuk mendapatkan kain merah. Sedangkan untuk kain putih mudah ditemukan karena banyak beredar di masyarakat.
3. Bendera Dikibarkan
Pada Jumat 17 Agustus 1945, Soekarno membacakan proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Di lokasi proklamasi, Rumah Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta Pusat, bendera jahitan Fatmawati, yang dikenal sebagai Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih, dikibarkan.
Hingga tahun 1968, Bendera Pusaka masih dikibarkan di Istana Merdeka saat merayakan hari kemerdekaan Indonesia.
Kemudian diganti dengan bendera replika yang terbuat dari sutera. Hingga hari ini, bendera pusaka yang asli disimpan di Monumen Nasional karena sudah rapuh dan pudar.
4. Kain Merah dan Putih Dipisah
Usai Jepang terusir pascakemerdekaan, Belanda melakukan agresi terhadap Indonesia dan tetap merasa sebagai penguasa.
Untuk mencegah bendera dicuri oleh Belanda, Soekarno memisahkan jahitan antara kain merah dan putih untuk dibawa dari Jakarta ke Yogyakarta.
Kemudian, Soekarno meminta ajudannya Husein Mutahar membawa kain merah dan putih itu ke Yogyakarta dengan tas yang berbeda.*