Weton Selasa Kliwon, Simbol Keberuntungan, Keramat dan Sakral

KORANRADARKAUR.ID - Masyarakat adat jawa, meyakinkan weton, hari dan tanggal lahir seseorang. Memegang peranan penting dalam menentukan nasib.

Kepercayaan akan hal itu, sudah mendarah daging di masyarakat adat tanah jawa. 

Kepercayaan akan hal tersebut, tentunya merujuk pada Kitab Primbon Jawa, warisan Eyang Semar. Dalam kitab tersebut dituliskan atau sudah diramalkan nasib seseorang melalui weton, hari dan tanggal  lahirnya.

Dari beberapa jenis weton, Selasa Kliwon menarik untuk dibahas. Mereka yang memiliki weton ini disebut sebagai Anggoro Kasih atau memiliki kasih sayang yang tulus. 

Sebelum lanjut, perlu anda ketahui terlebih dulu bahwa Weton Selasa Kliwon terdiri dua komponen yakni Pasaran dan Selasa Kliwon.

Dalam Kitab Primbon Jawa orang yang memiliki weton ini. Dikaitkan dengan hal-hal positif bahkan dianggap keberuntungan.

BACA JUGA:Sedang Hits! Ini Rekom 6 Wisata Hutan Mangrove Terbaik di Indonesia, Nomor 4 Ada di Bengkulu

BACA JUGA:Paripurna, DPRD Kaur Sepakati Raperda Pertanggungjawaban APBD 2023 Menjadi Perda

Weton Selasa Kliwon dianalogikan sebagai sosok Aras Tuding. Bagi anda yang tidak tahu, Aras Tuding adalah simbol keberuntungan. Mereka yang memiliki weton ini diyakini penuh memiliki keberuntungan. 

Baik itu dalam segi karir, ekonomi dan hal lainnya. Karenanya, banyak masyarakat adat jawa yang berbondong-bondong berusaha. Melahirkan anaknya pada hari dan tanggal yang telah diramalkan dalam Kitab Primbon Jawa. 

Adapun karakteristik orang yang memiliki Weton Selasa Kliwon optimisme dalam meraih kesuksesan, dapat menarik perhatian orang, memiliki keberuntungan yang hakiki dan tidak gampang menyerah terhadap keadaan. 

Dalam segi berbicara, Weton Selasa Kliwon juga disebutkan tutur katanya sangat baik dan bagus. Mereka  jarang sekali berbicara kotor dan bertanggungjawab atas setiap perkataan mereka atau orang dapat dipercaya. 

Mereka yang percaya akan Kitab Primbon Jawa. Meyakinkan Weton Selasa Kliwon merupakan weton keramat dan sakral. Tak sampai disitu, masyarakat adat jawa juga percaya mereka yang memiliki weton ini memiliki khodam pendamping yakni

Ratu Kidul dan Macan Kumbang. Walaupun terdengar agak mustahil dan mengerikan. Tapi kepercayaan hal ini sudah melekat pada masyarakat tanah jawa.