Terkendala Cuaca, Produksi Gula Aren Macet, Harga Rp 15-20 Ribu per Buah
Inilah produk UMKM Gula Aren khas Kabupaten Kaur yang dikembangkan Pitoyo warga Desa Trijaya Kecamatan Nasal.-Foto: Rega/RKa-
BACA JUGA:Jalan Tol Balmera, Tol Pertama yang Dibangun di Sumatera Utara, Provinsi Terbanyak Tol di Sumatera
BACA JUGA:Tidak Seperti Sekarang, Pengibar Bendera Pada Proklamasi Kemerdekaan 1945 Hanya 3 Orang
"Kalau berbica omset yang kami hasil dari pengolahan nira menjadi gula aren ini. Allhamdulillah cukuplah untuk biaya produksi. Dalam sebulan rata-rata kami menjual 20 Kg kepada kostumer, bahkan kadang lebih," ungkapnya.
Lanjutnya, mereka menargetkan gula aren khas Kabupaten Kaur ini kedepan harus tembus pasar luar daerah.
Untuk mencapai target tersebut mereka akan mempelajari pemasaran (marketing) digitalisasi, varian rasa gula aren, kemasan yang menarik dan lainnya.
Dengan mempelajari beberapa hal tersebut, dia yakin gula aren khas Kaur ini berpotensi tembus pasar luar daerah.
"Kami harap, agar produk gula aren ini bisa tembus pasar daerah dan diminati masyarakat banyak. Pemda Kaur melalui jajaran ikut berpartisipasi mengenal produk Kaur ini," katanya.