Hiburan Malam Makin Eksis di Bengkulu Selatan, 37 Pemandu Lagu dan 2 Pasangan Bukan Muhrim Terjaring

DIAMANKAN : Puluhan PL, pasangan bukan muhrim, penyalahgunaan sajam diamankan saat razia di tempat hiburan malam. Sumber foto: ROHIDI/RKa --

BENGKULU SELATAN (BS) - Tempat hiburan malam, penginapan dan beberapa titik rawan di wilayah Kabupaten BS nampaknya semakin hari kian mengkhawatirkan saja.

Terbukti, beberapa waktu terkahir sudah beberapa kali terjadi tragedi mengerikan di wilayah BS.

Salah satu lokasinya yang paling rawan yakni, di Tebat Rukis Kecamatan Pasar Manna.

Selain tragedi berdarah yang menyebabkan dua orang pemuda meninggal dunia beberapa hari lalu.

BACA JUGA:RESMI BERLAKU! Ini Jadwal Penarifan Tol Bangkinang - Koto Diberlakukan

Di lokasi itu memang kerap terjadi perkelahian antara anak-anak muda.

Diketahui, seringnya terjadi perkelahian ini didasari karena maraknya peredaran minuman keras (Miras), pil obat batuk jenis Samcodin, dan penyalahgunaan senjata tajam (sajam).

Menyikapi hal itu, Pemkab BS melalu  Dinas Satpol-PP dan Damkar BS menggelar razia gabungan bersama Polres BS, Kodim 0408 BS/Kaur, Polisi Militer dan OPD terkait lainnya beberapa hari lalu.

Dalam razia gabungan itu terbukti banyak yang terjaring razia, mulai dari, wanita malam atau Pemandu Lagu (PL), pasangan bukan muhrim, pemuda yang bawah sajam, hingga anak mudah dalam pengaruh Miras.

BACA JUGA:Hari Kemerdekaan Indonesia Sebentar Lagi, Ayo Segera Daftar Mengikuti National Independence Competition!

Kadis Satpol-PP dan Damkar BS Erwin Muchsin, S.Sos membenarkan, dalam razia gabungan itu menyasar beberapa tempat hiburan malam dan lokasi titik rawan di BS.

Mulai dari warung remang-remang, tempay karaoke, penginapan dan semua titik wilayah yang rawan terjadi tindakan keriminal.

Dari kegiatan tersebut, pihaknya berhasil mengamankan setidaknya 37 orang PL tanpa identitas, 3 orang pemuda yang membawa sajam, 4 pemuda mabuk dan 2 pasangan bukan muhrim.

"Untuk 3 orang pemuda kedapatan bawah sajam langsung diserahkan ke aparat kepolisian. Sisanya kami yang melakukan penahanan," ungkap Kadis.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan