Makam Syekh Muhammad Amin, Wisata Religi Sejarah Penyebaran Agama Islam di Bengkulu Selatan

Reporter: Rohidi Efendi |

Editor: Dedi Julizar |

Senin , 29 Jul 2024 - 05:02

Personel Polres BS saat membersihkan halaman Masjid Alamanar yang merupakan tempat Makam Syekh Muhammad Amin.--

Setelah lama menetap di Bengkulu Selatan, menurut cerita Syekh Muhammad Amin menikah dengan wanita pribumi.

Kemudian, beliau akhirnya dikaruniai seorang anak yang bernama H Abdullah.

Syekh Muhammad Amin dikabarkan meninggal dunia di Pasar Bawah dan dimakamkan di sebelah masjid Al Manar.

Hingga saat ini makam tersebut masih berada di sebelah masjid Almanar dan jadi wisata religi dan juga bersejarah.

Walaupun beberapa waktu lalu dimasa pemerintahan Gubernur Agusrin M. Najamuddin bangunan masjid Al Manar sempat dipugar.

Akan tetapi, bangunan tempat makam Syekh Muhammad Amin berada di lokasitu tidak dibongkar.

Selain menyebarkan ajaran islam, dan cerita tentang kehidupan sehari-hari. Berdasarkan cerita dari mulut ke mulut masyarakat Pasar Bawah.

Ternyata Syekh Muhammad Amin memiliki kharomah dari Allah SWT.

Konon Syekh Muhammad Amin pernah shalat Jumat di salah satu Masjid di Makkah hanya dengan pulang hari.

Dia berangkat menjelang shalat Jumat, dan sudah berada kembali di Pasar Bawah beberapa saat setelah shalat selesai.

Sebagian masyarakat meyakini cerita itu, karena saat pulang dari shalat Jumat di Makkah itu konon katanya Syekh Muhammad Amin membawa buah kurma segar sebagai oleh-oleh.

Padahal, saat itu untuk mendapatkan buah kurma saat itu sangat sulit. Bukan seperti sekarang ini sudah banyak dijual di pusat perbelanjaan.

Saking bersejarahnya makam Syekh Muhammad Amin, keberadaanya mendapat perhatian dari Kapolres Bengkulu Slatan AKBP Florentus Situngkir, S.IK.

makam syekh muhammad amin, wisata religi sejarah penyebaran agama islam di bengkulu selatan                            koranradarkaur.id - bengkulu selatan yang merupakan salah satu kabupaten yang ada di provinsi bengkulu.
kabupaten ini memiliki banyak sekali wisata alam yang berbagai jenis. tak terkecuali wisata yang penuh sejarah.
termasuk wisata religi banyak tersimpan di kabupaten yang juga dikenal dengan bumi sekundang setungguan ini.
seperti di wisata pantai pasar bawah, tepatnya di masjid alamanar kelurahan pasar bawah kecamatan pasar manna, ada makam syekh muhammad amin.
baca juga:pilkada, media harus jaga netralitas, ini penjelasan sekretaris pwi kaur
baca juga:tidak banyak tahu! berikut ini ciri-ciri wanita sudah jalan tol
syekh muhammad amin merupakan seorang ulama yang menyebarkan agama islam di kabupaten bengkulu selatan. 
namun, tahukah kamu begaimana cerita sebenarnya kedatangan syekh muhammad amin di kota kenangan ini.
berdasarkan informasi yang diperoleh koranradarkaur.id dari cerita masyarakat bengkulu selatan.
syekh muhammad amin aslinya ternyata bukan warga asli bengkulu selatan. beliau hanya seorang ulama yang datang untuk menyebarkan agama islam.
syekh muhammad amin merupakan seorang ulama yang berasal dari pulau nias sumatera utara (sumut).
beliau lahir dan dibesarkan di sibolga. konon dia adalah anak seorang ulama di daerah itu.
dikisahkan, sejak beliau masih kecil, syekh muhammad amin sudah dibekali dan diajarkan ilmu tentang agama oleh pihak keluarganya.
kemudian, setelah beranjak dewasa, beliau kemudian merantau ke negeri makkah arab saudi untuk perdalam ilmu agamanya.
namun, sejauh ini tidak ada bukti kuat dan kisah yang pasti mengenai berapa lama ia menuntun ilmu di makkah.
yang jelas, setelah pulang dari makkah, daerah yang pertama ia datangi yakni, kota padang sumatera barat (sumbar).
pada masa itu, syekh muhammad amin sempat bertemu dengan beberapa ulama yang ada di kota padang.
baca juga:perahu nelayan direnovasi, ini penyebab kerusakan perahu
baca juga:sambut hari kememerdekaan, karang taruna turnamen bola kaki antara desa
hal itu ia lakukan tidak lain untuk memperdalam ilmu agamanya sekaligus berdakwah mengajarkan semua ilmu tentang agama islam.
memang, syekh muhammad amin tidak terkenal dan setenar ulama yang ada di pulau jawa. namun beliau memiliki peran besar dalam perkembangan agama islam di bengkulu selatan.
setelah di sumbar, sekitar abad ke-14 masehi, syekh muhammad melanjutkan perjalanan ke provinsi bengkulu.
nah, di provinsi ini beliau memilih kabupaten bengkulu selatan untuk jadi pusat penyebaran agama ilslam.
pada masa itu, masyarakat terutama di wilayah pasar bawah. kala itu banyak masyarakat yang belum paham tentang ajaran islam.
kebanyakan masyarakat masih mempercayai aliran kepercayaan yang diwariskan oleh nenek monyang terdahulu.
namun, dengan hadirnya syekh muhammad amin, beliau secara perlahan mulai mengajarkan ilmu agama islam.
berkat sikap dan prilakunya yang baik, akhirnya secara perlahan lahan kehadiran syekh muhammad amin diterima oleh masyarakat.
secara perlahan sejak saat itu muridnya terus bertambah. oleh karena itu, syekh muhammad amin kemudian mendirikan sebuah langgar.
langgar inilah yang kemudian berkembang menjadi masjid al-manar di kelurahan pasar bawah saat ini.
setelah lama menetap di bengkulu selatan, menurut cerita syekh muhammad amin menikah dengan wanita pribumi.
kemudian, beliau akhirnya dikaruniai seorang anak yang bernama h abdullah.
syekh muhammad amin dikabarkan meninggal dunia di pasar bawah dan dimakamkan di sebelah masjid al manar.
hingga saat ini makam tersebut masih berada di sebelah masjid almanar dan jadi wisata religi dan juga bersejarah.
walaupun beberapa waktu lalu dimasa pemerintahan gubernur agusrin m. najamuddin bangunan masjid al manar sempat dipugar.
akan tetapi, bangunan tempat makam syekh muhammad amin berada di lokasitu tidak dibongkar.
selain menyebarkan ajaran islam, dan cerita tentang kehidupan sehari-hari. berdasarkan cerita dari mulut ke mulut masyarakat pasar bawah.
ternyata syekh muhammad amin memiliki kharomah dari allah swt.
baca juga:polsek dan kua setuju pemberlakuan pembatasan hiburan pernikahan 
baca juga:cinta palestina! bengkulu kembali sumbangkan donasi
konon syekh muhammad amin pernah shalat jumat di salah satu masjid di makkah hanya dengan pulang hari.
dia berangkat menjelang shalat jumat, dan sudah berada kembali di pasar bawah beberapa saat setelah shalat selesai.
sebagian masyarakat meyakini cerita itu, karena saat pulang dari shalat jumat di makkah itu konon katanya syekh muhammad amin membawa buah kurma segar sebagai oleh-oleh.
padahal, saat itu untuk mendapatkan buah kurma saat itu sangat sulit. bukan seperti sekarang ini sudah banyak dijual di pusat perbelanjaan.
saking bersejarahnya makam syekh muhammad amin, keberadaanya mendapat perhatian dari kapolres bengkulu slatan akbp florentus situngkir, s.ik.
yang mana, beberapa waktu lalu kapolres sempat mengunjungi masjid al-manar tempat makam syekh muhammad amin berada.
kapolres meninjau langsung kondisi pemakaman dan areal sekitar masjid, serta berbincang dengan penjaga atau juru kunci makam syekh muhammad amin.
"saya tertarik dengan sejarah dan kisah syekh muhamad amin. makanya saya sengaja berkunjung langsung ke tempat pemakamannya untuk melihat secara langsung dan berbincang dengan warga penjaga makam ini," ungkap kapolres.
menurut kapolres, kisah syekh muhammad amin dalam berdakwah dan menyebarkan islam di bengkulu selatan sangat menarik untuk dipelajari dan menjadi panutan.
sejarahnya perlu dibuka ke masyarakat luas agar bisa lebih dikenal. ia mendorong tempat peristirahatan syekh muhammad amin tersebut dijadikan sebagai tempat wisata religi.
"ini bagus dibuka sebagai salah satu wisata religi. apalagi lokasinya berada di kawasan wisata. sejarah kisah syekh muhammad amin ini juga bisa menarik wisatawan untuk berkunjung ke sini. jika banyak wisatawan yang berkunjung, tentu mendongkrak wisata di daerah, umkm juga diuntungkan," pungkas kapolres. ***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Kaur, Senin 29 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan