Bengkulu Masuk 4 Besar Perokok Terbanyak se-Indonesia, Terbanyak Lampung!

BENGKULU - Provinsi Bengkulu menempati urutan ke-4, dalam deretan 9 provinsi dengan perokok terbanyak se-Indonesia tahun 2023. 

Sedangkan untuk urutan pertama dipegang Provinsi Lampung. Ini berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis beberapa waktu lalu. 

Kepala BPS Provinsi Bengkulu Ir.Win Rizal, M.Si mengatakan, data perokok terbanyak pihaknya rilis itu. Merupakan hasil pendataan dari persentase perokok usia 15 tahun ke atas. 

Ini dilakukan di seluruh provinsi yang ada di Negera Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

"Seluruh provinsi di Indonesia itu didata. Yang menjadi target pendataan adalah perokok usia di atas 15 tahun. Hasil persentase untuk Bengkulu itu 31,86 persen dan menempati urutan 4 perokok terbanyak se-Indonesia. Kabar baiknya, ini turun dari persentase di tahun 2022 yang berada di angka 32,16 persen," ungkap Win Rizal, Kamis 25 Juli 2024.

Dia lalu membeberkan presentase 8 provinsi lain yang masuk dalam deretan 9 provinsi dengan perokok terbanyak se-Indonesia tahun 2023.

BACA JUGA:Ini 5 Wisata Air Terjun Tertinggi di Dunia, Saking Tingginya Sampai ke Bawah Tinggal Embun

BACA JUGA:Pertemuan Kapolres Kaur dengan Kemenag dan FKUB, Larangan Pesta Malam Menguat Lagi

Provinsi Jawa Timur menempati urutan ke-9 dengan persentase 28,83% pada tahun 2023. Ini sedikit meningkat dari 28,51% pada tahun 2021.

Di posisi ke-8 adalah Provinsi Banten dengan persentase 29,34% pada tahun 2023. Ini menurun dari 31,21% pada tahun sebelumnya.

Di urutan ke-7 dengan persentase 30,42% adalah Provinsi Sumatera Barat dengan Padang sebagai ibukotanya. Persentase ini naik dari 30,27% pada tahun sebelumnya.

Di posisi ke-6 ada Provinsi Gorontalo dengan persentase 30,69% pada tahun 2023, meningkat dari 30,38% pada tahun 2022.

Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menempati urutan ke-5 dengan persentase 30,91% pada tahun 2023. Persentase ini meningkat dari tahun sebelumnya yang berada di 30,49%.

Di urutan ke-3 dengan persentase 32,78% pada tahun 2023 adalah Provinsi Jawa Barat. Ini naik dari 32,07% pada tahun sebelumnya.