Jangan Tertipu, Ini Tips Memilih Krim Pemutih Wajah yang Tepat

KORANRADARKAUR.ID - Krim pemutih wajah telah menjadi topik yang menarik perhatian banyak orang dalam industri kecantikan.

Dengan janji-janji untuk mencerahkan kulit dan mengurangi noda hitam, krim pemutih wajah telah menjadi salah satu produk kecantikan yang paling dicari. Karena itulah jangan sampai tertipu dengan janji – janji, ini tips memilih krim pemutih wajah yang tepat!

Krim pemutih wajah adalah produk kecantikan yang dirancang untuk membantu mengurangi produksi melanin di kulit. Karena melaninlah  yang bertanggung jawab atas warna kulit. 

Dengan demikian, krim ini bertujuan untuk membuat kulit tampak lebih cerah dan merata. Banyak orang menggunakan krim pemutih wajah untuk mengatasi hiperpigmentasi, noda hitam atau bahkan hanya untuk mencapai tampilan kulit yang lebih cerah.

Bahan-bahan yang umum digunakan dalam krim pemutih wajah termasuk bahan-bahan seperti hydroquinone, kojic acid, arbutin dan vitamin C. 

Bahan-bahan ini diklaim memiliki sifat pemutih dan mampu mengurangi produksi melanin di kulit.

Dikutip dari palpos.disway.id, dalam memilih krim pemutih wajah yang tepat ada beberapa tips yang harus diperhatikan diantaranya:

BACA JUGA:Tidak Perlu Bingung, Kini Sudah Ada Lipstik untuk Bibir Kering

BACA JUGA:Seperempat Final Euro 2024 Spanyol VS Jerman, Berikut Prediksinya

1. Perhatikan Kandungan dalam Krim Pemutih Wajah

Setiap produk kecantikan, termasuk krim pemutih wajah, memiliki kandungan yang beragam dan memiliki efek positif yang dapat dirasakan setelah menggunakannya. 

Untuk menghindari membuat keputusan yang salah dan menghindari konsekuensi negatif yang ditimbulkan, sangat penting untuk memperhatikan kandungan produk. 

Krim pemutih wajah biasanya mengandung bahan pencerah kulit seperti vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan dan mencegah penuaan dini.

Niacinamide atau vitamin B3 yang menghambat produksi melanin, hydroquinone yang mencerahkan noda dan bintik hitam, arbutin untuk mengatasi hiperpigmentasi kulit dan kojic acid yang mencegah pembentukan tirosin.