Dinilai Ogah Sumbang CSR, Bupati Gusnan Geram Kepada Perusahaan dan Perbankan di Bengkulu Selatan

Reporter: Rohidi Effendi |

Editor: Daspan Haryadi |

Senin , 01 Jul 2024 - 18:53

Dinilai ogah sumbang CSR, Bupati Gusnan geram kepada seluruh perusahaan dan perbankan.--

"Kalau setahu saya, belum ada perusahaan yang membantu warga miskin, seperti program bedah rumah," tegas Bupati.

Padahal, Gusnan menyebutkan, CSR merupakan sebuah konsep yang mewajibkan perusahaan untuk beroperasi dengan mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari operasionalnya.

Sehingga, perusahaan bukan hanya menghasilkan keuntungan saja, tetapi juga bertanggung jawab di wilayahnya tempat merekaberoperasi.

Hal tersebut telah tertuang jelas dalam amanat Undang-Undang (UU) Nomor : 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Untuk itu, Gusnan mengajak seluruh perusahaan dan perbankan yang ada untuk meningkatkan kepudilan terhadap lingkungan dan masyarakat.

"Coba, saya akan tunggu kontribusi perusahaan dan perbankan yang berdiri dan berusaha di Bengkulu Selatan," pungkas Gusnan.

dinilai ogah sumbang csr, bupati gusnan geram kepada perusahaan dan perbankan di bengkulu selatan                            bengkulu selatan (bs) - bupati bs gusnan mulyadi, se, mm kembali dibuat geram dengan ulah para perusahaan swasta maupun perusahaan milik bumn yang berdiri di kabupaten bs.
pasalnya, meskipun sudah banyak perusahaan-perusahaan besar seperti pabrik kelapa sawit (pks), hingga perusahaan perbankan yang berdiri di bumi sekundang setungguan ini.
namun, nyatanya mereka belum sepenuhnya ikut berkontribusi untuk pembangunan yang ada di daerah tempat mereka mendirikan usaha tersebut.
buktinya, gusnan menilai sejauh ini belum banyak perusahaan dan perbankan yang memenuhi kewajibannya yakni, tanggung jawab sosial dan lingkungan (tjsl) kepada daerahnya.
untuk itu, gusnan meminta agar k3 depannya ada kontribusi perusahaan dan perbankan untuk kemajuan dan kesejahtraan masyarakat di bs.
baca juga:pemdes bagi blt-dd, datangi rumah kpm, begini pesan kades 
baca juga:bantuan 2,8 ton beras, untuk warga berpendapatan rendah
gusnan bahkan sampai memberikan tantangan khusus bagi seluruh perusahaan dan perbankan di bs, untuk andil dalam pembangunan daerah.
salah satu contohnya, menurut gusnan, yakni dengan melalui bantuan sosial (bansos), bedah rumah dan lainnya melalui dana corporate social responsibility (csr).
"aneh saja, mencari uang di bengkulu selatan,  tapi tidak ada kontribusi kepada daerahnya," sesal gusnan.
masih sambung bupati, persuhaan yang terdiri dari perkebunan sawit dan perbankan dapat melakukan intervensi untuk menekan kemiskinan ekstreme dan stunting.
baca juga:ppdb smkn 3 kaur hanya satu jalur, kuota belum terpenuhi, tutup 6 juli 2024
seperti halnya untuk intervensi stunting, para perusahaan dan perbankan sudah masuk dalam program  gaek asuh anak stunting (gaas keun) bs.
namun, sampai saat ini bupati mengakui jika belum ada satupun perusahaan yang berdiri di kabupaten bs yang menyumbangkan csr untuk program tersebut.
"kalau setahu saya, belum ada perusahaan yang membantu warga miskin, seperti program bedah rumah," tegas bupati.
padahal, gusnan menyebutkan, csr merupakan sebuah konsep yang mewajibkan perusahaan untuk beroperasi dengan mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari operasionalnya.
baca juga:pastikan aman dari karhutla, polsek maje sisir kebun warga
sehingga, perusahaan bukan hanya  menghasilkan keuntungan saja, tetapi juga bertanggung jawab di wilayahnya tempat merekaberoperasi.
hal tersebut telah tertuang jelas dalam amanat undang-undang (uu) nomor : 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas.
untuk itu, gusnan mengajak seluruh perusahaan dan perbankan yang ada untuk meningkatkan kepudilan terhadap lingkungan dan masyarakat.
"coba, saya akan tunggu kontribusi perusahaan dan perbankan yang berdiri dan berusaha di bengkulu selatan," pungkas gusnan.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Kaur, Selasa 2 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan