Ulah Pedagang, Seluruh Pasar di 11 Kecamatan BS Dipenuhi Sampah dan Jorok, Wabup Geram

Reporter: Rohidi Effendi |

Editor: Daspan Haryadi |

Senin , 24 Jun 2024 - 19:45

JOROK : Seluruh pasar yang ada di 11 Kecamatan di BS dipenuhi sampah dan jorok, Senin 24 Juni 2024. Sumber foto: ROHDIDI/RKa --

ulah pedagang, seluruh pasar di 11 kecamatan bs dipenuhi sampah dan jorok, wabup geram                            bengkulu selatan (bs) - kodisi seluruh pasar yang tersebar di 11 kecamatan di kabupaten bs saat ini kian miris dan sangat memprihatinkan.
pasalnya, selain para pedagang yang ada di pasar tidak beratutan dan terkesan semerawut, pasar juga dipenuhi sampah dan telihat jorok.
hal ini membuat wabup bs h. rifa’i tajuddin, s.sos menjadi geram.
terutama dengan ulah para pedagang yang tidak mau bertanggung jawab dengan kebersihan pasar.
baca juga:saat isi bbm, pemuda bengkulu selatan dikeroyok gerombolan pemotor, korban dilarikan ke igd
sebab, menurut wabup, kebersihan lingkungan pasar merupakan tanggung jawab bagi para pedagang yang berjualan di pasar tersebut.
namun, jika melihat kondisi pasar saat ini, itu sudah menjadi bukti jika tidak ada kepedulian para pedagang mengenai kebersihan lingkungan pasar.
justru, wabup beranggapan jika para pedagang hanya mementingkan dirinya sendiri.
namun, tidak dengan kepentingan bersama.
baca juga:kuota masih banyak, tapi masyarakat miskin di bengkulu selatan belum punya bpjs kesehatan
"pedagang berserakan, sampah di mana-mana dan terlihat jorok. begitulah kondisi pasar di bengkulu selatan saat ini," sebut wabup.
rifa’i menjelaskan, di kabupaten bs sendiri terdapat banyak pasar yang tersebar di 11 kecamatan.
mulai dari pasar harian, pasar mingguan hingga pasar kaget.
sayangnya, kondisi pasar-pasar ini saat ini sangat tidak terawat.
baca juga:pt jaya celcon prima buka loker, gaji rp 5,5 juta perbulan 
sampah pedagang berserakan dimana-mana dan tidak dihiraukan oleh parah penghuninya.
padahal, menurut wabup, pasar merupakan salah satu pusat ekonomi masyarakat.
di pasar inilah tempat masyarakat melakukan jual beli dagangannya.
namun, menurut wabup, selain menjadi pusat ekonomi, pasar seharusnya perlu bersih.
baca juga:hadir dengan inovasi yang unik! yamaha vinoora 2024 memperkenalkan headlamp yang berbentuk mirip mata
sebab, masalah sampah dapat memicu masalah kesehatan bagi masyarakat itu sendiri.
"kalau sampah di mana-mana, dan pasar terkesan jorok. bukan tidak mungkin berbagai penyakit bisa menyerang penghuni pasar itu sendiri," jelas rifa’i.
padahal, sambung wabup, pemerintah sudah memberikan tempat sampah bagi pedagang pasar.
hanya saja, tidak dimanfaatkan dengan baik. sehingga lebih memilih buang sampah sembarangan.
baca juga:banyak jemaah ilegal! ini beberapa hal yang menjadi sorotan dalam ibadah haji 2024
sedangkan, jika kondisi pasar bersih, masyarakat atau pembeli akan senang dan sering mengunjungi pasar untuk belanja dagangan.
namun, saat ini kepedulian akan hal tersebut belum dimiliki sepenuhnya oleh masyarakat bs.
terutama, pasar harian terbesar di kabupaten bs yakni, pasar ampera  yang terletak di kelurahan ketapang besar kecamatan pasar manna.
sebab, saat ini kondisi ampera sangat memprihatinkan.
baca juga:gebrakan terbaru honda! genio hadir dengan fitur super canggih, tapi harga tetap terjangkau
mulai dari banyak sampah berserakan, jorok dan berbau busuk, hingga pedagang yang semerawut.
"saya minta opd terkait lebih fokus lagi dalam penataan pasar. terutama, di pasar ampera yang kondisi kian memprihatinkan," demikian wabup.
kadis perdagangan bs binagransyah, sp, mm mengakui, terkait permasalahan sampah yang ada di pasar telah ada sejak dulu.
masalah sampah tersebut tidak pernah diperhatikan oleh pedagang maupun masyarakat yang berbelanja.
baca juga:silahkan daftar lowongan kerja di pnm group, untuk tamatan sma dan s1, usia 17-25 tahun
setiap hati petugas kebersihan selalu membersihkan sampah yang dibuang sembarangan.
"sebetulnya sudah jadi agenda rutin kami untuk menertibkan pasar. makanya, dalam waktu dekat akan kami lakukan itu," demikian binagransyah.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Kaur, Selasa 25 Juni 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan