8.199 Warga Bengkulu Terinfeksi TBC, Ini Penjelasan Kepala Dinkes

Kabid Pemberantasan dan Pengandaian Penyakit (P2P) Ruslian, M.Si--

BENGKULU - Tercatat lonjakan angka pasien tuberculonis atau TBC di Provinsi Bengkulu, dalam rentan waktu bulan Januari - Mei 2024.

Secara total dari 10 kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu Dinas kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu mencatat 8.199 orang terinfeksi penyakit mematikan itu.

Kepala Dinkes Bengkulu M Redhwan Arif, S.Sos, M.Kes melalui Kabid Pemberantasan dan Pengandaian Penyakit (P2P) Ruslian, M.Si mengatakan, angka kasus TBC tahun ini meningkat tajam dari tahun sebelumnya. Dimana sepanjang tahun 2023 jumlah kasus hanya 3.737 orang.

BACA JUGA:Pemprov Buru - Buru Bagikan Bantuan Pompanisasi ke Penerima, Ini Sebabnya

BACA JUGA:Gagal Raih WTP, 4 Catatan Diberikan BPK RI ke Pemda Kaur

Dikatakannya pula, Kota Bengkulu menjadi pusat perhatian dengan jumlah kasus terbanyak, yakni 2.131 orang. Sementara Kabupaten Bengkulu Tengah mencatat jumlah kasus paling rendah, 385 orang. 

"Dengan selisih hingga 5 ribu orang lebih. Angka kasus TBC yang meningkat signifikan ini harus jadi perhatian bersama. Dalam periode Januari hingga Mei 2024. Jumlah kasus yang Paling tinggi di Kota Bengkulu. Sedang terendah Kabupaten Benteng," ujar Ruslian, Sabtu 15 Juni 2024.

Dia juga membeberkan jumlah kasus TBC di daerah lainnya. Kabupaten Rejang Lebong 1.181 kasus, Kabupaten Bengkulu Utara 1.078 kasus, Kabupaten Bengkulu Selatan 700 kasus, Kabupaten Seluma 653 kasus, Kabupaten Mukomuko 636 kasus, Kabupaten Kepahiang 561 kasus, Kabupaten Lebong 452 kasus dan Kabupaten Kaur 422 kasus.

BACA JUGA:Salat Idul Adha, Bupati dan Wabup Tidak Satu Tempat

BACA JUGA:Menjelang Idul Adha, Tiga Bahan Pokok di Kaur Naik

Dia lalu mengungkapkan, salah satu penyebab melonjaknya kasus TBC di Bengkulu. Disebabkan lantaran menjadi perokok aktif.

Ini dibuktikan dengan rata-rata pengidapnya adalah kaum laki-laki usia 17-55 tahun. Yang dalam skrining kesehatannya mengakui sebagai perokok.

"Yang terbanyak terjangkit adalah kaum lelaki perokok aktif. Selain karena rokok, penyebab lainnya adalah karena kurangnya pencahayaan di rumah," ungkapnya. 

Lebih lanjut, penyakit ini juga bisa menular. Penularan bakteri TBC melalui droplet atau percikan cairan yang dihasilkan oleh saluran pernapasan. Ini terjadi saat seseorang sedang bersin, batuk, berbicara hingga bernyanyi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan