Pekerjaan Digantikan oleh Al, Gen Z Mencari Kerja Semakin Sulit

Pekerjaan digantikan oleh Al. Sumber foto: teknologi.bisnis.com--

Budi juga mencatat bahwa 22,1% pekerja Indonesia memanfaatkan AI dan 26,7 juta pekerja mendapat manfaat dan pekerjaannya menjadi terbantu dengan kehadiran AI.

Budi mengatakan bahwa Indonesia harus optimistis tentang kehadiran AI, khususnya dengan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia.

Budi pun percaya bahwa masyarakat Indonesia mampu beradaptasi dengan kemajuan ini.

BACA JUGA:Wings Group Indonesia Buka Loker Khusus Lulusan S1, Cara Mendaftarnya Gampang

BACA JUGA:Cukup Modal Bisa Mengemudi, Anda Dicari Toko Furniture Anek Indah Bengkulu

Dengan mempertimbangkan kebutuhan industri yang bertumpu pada AI, Budi mengatakan bahwa masyarakat juga harus memprioritaskan pelatihan berbasis keterampilan. 

Masyarakat harus mengikuti pelatihan online, workshop dan program kolaboratif antara institusi pendidikan dan bisnis.

Menurut Indonesian Digital Empowering Community (IDIEC) , AI mungkin akan menggantikan peran manusia seperti analis, karena akan membuat perencanaan akan menjadi lebih baik dan lebih efisien. 

Namun tetap saja, teknologi kecerdasan buatan tidak sepenuhnya menggantikan peran manusia.

Menurut Ketua Bidang Regulasi dan Pemerintahan IDIEC, Ardian Asmar beberapa jenis pekerjaan tidak akan tergantikan oleh AI.

Ardian menambahkan bahwa 60% penduduk Indonesia merupakan usia produktif sehingga dibutuhkan akses pendidikan yang memadai untuk meningkatkan teknologi AI. 

Kemudian Direktur Eksekutif Institut ICT Indonesia, Heru Sutadi juga melihat sudah ada pergeseran pekerjaan AI, tetapi dalam 3–5 tahun ke depan akan lebih terasa karena porsinya yang semakin besar.

Menurut Heru dampak AI terhadap tenaga kerja belum diketahui karena saat ini hanya tahap pengenalan di Indonesia.

Heru juga mengatakan bahwa upaya harus dilakukan untuk mengubah keterampilan sumber daya manusia (SDM) menjadi digital, termasuk pengendali atau pengontrol AI.

Sementara itu, Ketua Bidang Infrastruktur Telematika Nasional Mastel, Sigit Puspito Wigati Jarot mengatakan bahwa AI akan menjadi perubahan besar bagi banyak industri, termasuk di Indonesia. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan