Resmi Tersangka, Oknum Penjaga Sekolah Tendang Murid SD Terancam Lama Dipenjara

Reporter: Rohidi Effendi |

Editor: Daspan Haryadi |

Minggu , 09 Jun 2024 - 19:08

Tersangka De (39) saat berhasil dibekuk pihak kepolisian Satreskrim Polres BS, Jumat 7 Juni 2024.Foto: ROHIDI/RKa--

resmi tersangka, oknum penjaga sekolah tendang murid sd terancam lama dipenjara                            bengkulu selatan (bs) - seorang honorer yang berprofesi sebagai oknum penjaga sekolah di sdn 31 bs berinisial, de (39) warga desa padang jawi kecamatan bunga mas, resmi ditetapkan sebagai tersangka, minggu 9 juni 2024.
de ditetapkan tersangka penganiayaan terhadap anak bawah umur. hal itu setelah dirinya nekat menendang murid kelas iv sdn 31 bs bernama, farel (9) hingga korban mengalami cidera yang sangat serius.
kapolres bs kapolres bs akbp florentus situngkir, s.ik kasat reskrim akp susilo, sh, mh saat dikonfirmasi radar kaur (rka) membenarkan, jika de telah ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan anak bawah umur.
baca juga:oknum penjaga sekolah tendang murid sd resmi dijebloskan ke sel
baca juga:wacana pertalite dihapus bagi 1.500 cc, mobil irit ini bakal jadi incaran
kasat menyebutkan, de ditetapkan sebagai tersangka karena terbukti telah menganiaya korban dengan cara, menerjang bagian bahu, badan bagian belakang, dan pinggang korban.
sehingga, akibat perbuatan yang dilakukan oleh tersangka, korban mengalami kerusakan pada bagian paru-paru. bahkan, korban harus mendapatkan perawatan intensif rumah sakit umum pusat dr. mohammad hoesin palembang (rsmh) palembang.
"iya, de (oknum penjaga sekolah, red) telah kita tetapkan sebagai tersangka penganiayaan terhadap anak bawah umur (korban farel, red)," ungkap kasat.
baca juga:semakin rumit dan blunder! inilah 3 sosok polisi yang diduga bertanggung jawab atas kasus pembunuhan vina dan 
baca juga:canggih! kawasaki ninja matic membuat dua produk ini minder
susilo melanjutkan, atas perbuatan yang telah dilakukan olehnya, tersangka terancam dijerat pasal 80 (1) jo, pasal 76 c undang-undang perlindungan anak nomor : 35 tahun 2014.
dalam pasal tersebut dijelaskan bahwa, setiap orang dilarang menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan kekerasan terhadap anak.
"dalam hal anak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) luka berat, maka pelaku dipidana dengan pidana penjara paling 5 tahun, dan denda paling banyak rp 100 juta," jelas susilo.
apalagi, sambung kasat, selain dalam hal tersangka melakukan penganiayaan terhadap anak. hukuman tersangka juga diberatkan karena korban mengalami luka berat.
"penganiayaan anak di bawah umur merupakan tindak pidana yang serius," tegas kasat.
kronologis kejadian
sekedar mengingatkan, dari keterangan pihak keluarga dalam laporan polisi (lp), peristiwa itu terjadi pada, selasa tanggal 30 april  2024 lalu, sekira pukul 10.45 wib.
baca juga:supaya tidak nyesal beli motor seken? 7 tips ini wajib dipahami 
baca juga:disebut sebagai saksi kunci, liga akbar bongkar fakta, diduga dapat membebaskan tersangka pegi
pada saat itu, korban bermain bola dengan temannyax heru. kemudian, pada saat itu bola mengenai kaca fentilasi perumahan sekolah yang ditunggu oleh pelaku dan istrinya hingga pecah.
kemudian, korban dan temannya disuruh guru untuk menemui pelaku untjm minta maaf di perumahan tersebut.
namun, setelah sampai di depan perumahan sekolah itu, pelaku langsung menerjang bagian bahu, badan bagian belakang, dan pinggang korban.
baca juga:8 tipe motor honda terbaru 2024, apa saja? ini ulasan detailnya 
baca juga:honda wr-v 2024 mantap dan berkualitas, cek harganya 
sehingga, pada saat itu korban yang masih anak-anak tersebut langsung terjatuh ke tanah. selanjutnya, korban berlari menuju kelas sambil menangis.
akibat kejadian tersebut, korban harus di rujuk dan di rawat di ruangan intensive care unit (icu), rumah sakit umum pusat dr. mohammad hoesin palembang (rsmh) palembang.
hal tersebut lantaran korban mengalami kerusakan paru-paru. sedihnya lagi, dari keterangan pihak keluarga, ada pengumpulan darah yang terdapat di paru-paru korban.
atas kejadian tersebut, ibu korban melaporkan kejadian yang dialami anaknya ke pihak kepolisian untuk dilakukan proses hukum.*

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Kaur, Senin 8 Oktober 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan