DARURAT! Januari ke September 2024, Ada 3.981 Masyarakat Bengkulu Selatan Terjangkit ISPA

Januari ke September 2024 ada 3.981 masyarakat Bengkulu Selatan terjangkit ISPA. -Sunber foto : koranradarkaur.id-

BENGKULU SELATAN (BS) - Kabupaten BS yang juga dikenal dengan Bumi Sekundang Setungguan ini sepanjang tahun 2024 tercatat sebagai daerah darurat penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Bagaiamana tidak, dari informasi yang diperoleh wartawan Radar Kaur (RKa), dari Januari ke September 2024, setidaknya ada sebanyak 3.981 orang masyarakat BS yang tercatat terjangkit penyakit ISPA.

Kadis Kesehatan BS Didi Ruslan, S.KM, M.Si melalui Kabid P2P Isman Jayadi membenarkan, jika sepanjang tahun 2024 ini memang sebaran virus ISPA menyerang masyarakat semakin tinggi.

Hal itu dibuktikan dengan jumlah penderita penyakitnya tersebut tembus hampir 4 ribu orang.

BACA JUGA:Maraknya Aksi Geng Motor, Dirikan Klub Motor Wajib Ngurus Izin

Data tersebut baru sebatas bulan September 2024. Sehingga, besar kemungkinan masih bertambah lagi.

"Ya bena, dari bulan Januari sampai ke September 2024 lalu, ada 3.981 orang masyarakat Bengkulu Selatan terkena penyakit ISPA," ungkapnya.

Isman menjelaskan, penyakit ISPA disebabkan karena infeksi saluran pernapasan. Selain itu, penyakit ini merupakan salah satu virus dengan dampak menular sangat mudah.

Sehingga, wajar saja jika dari sekian banyak penyakit yang diderita oleh masyarakat, paling banyak masyarakat terserang penyakit ISPA tersebut.

BACA JUGA:Ucapan Selamat HUT TNI, Kapolsek Bawa Tumpeng

"IPSA disebabkan ada virus atau sejenis bakteri yNg masuk melalui saluran pernapasan. Penyakit ini tidak memandang usia, bisa orang tua hingga anak-anak," jelasnya.

Oleh karena itu, Kabid mengimbau, kepada seluruh masyarakat terkait langkah paling efektif menghindari virus ISPA. Salah satunya dengan selalu menjaga kesehatan tubuh masing-masing.

Bukan hanya itu, cara efektif lainnya untuk menghindari virus ISPA dengan rutin olahraga, jangan begadang, jangan merokok serta menggunakan masker saat berada diluar ruangan.

"Karena, virus ISPA juga disebabkan oleh debu yang masuk melewati tenggorokkan. Makanya, akan lebih baik pakai masker saat di luar ruangan," tegasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan