Dinas TPHP Bengkulu Perluasan Lahan Pangan, Segini Ukurannya
M RIZON --
BENGKULU - Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Pertanian (TPHP) Provinsi Bengkulu merencanakan perluasan areal tanam pangan selama 2024.
Dengan tujuan meningkatkan produksi pangan dibuka lahan baru seluas 15.842 hektare. Rinciannya, 8.407 hektare dengan program pompanisasi 7.435 hektare melalui penanaman di lahan kering atau padi gogo.
"Target perluasan areal tanam yang kita usahakan terealisasi pada 2024, 15.842 hektare. Sebagian akan menggunakan sistem pompanisasi. Sebagian lagi sistem lahan kering," kata Kadis TPHP Bengkulu M Rizon, Selasa 4 Juni 2024.
Lebih lanjut, program tersebut dengan mengoptimalisasi lahan mati atau lahan tidur yang ada di Provinsi Bengkulu. Lantaran tidak mendapatkan pengairan yang cukup.
Caranya dengan menerapkan sistem pompanisasi atau pompa air. Cara ini sebelumnya telah diterapkan dalam mengentaskan kekurangan air di kawasan permukiman nelayan yang ada di Bengkulu.
BACA JUGA:Pemprov Gandeng Perusahaan Asal Italia, Simak Tujuannya
BACA JUGA:SMPN 32 Kaur Semesteran, Ini Tahap Selanjutnya
"Dengan adanya optimalisasi dari pompa air lahan pertanian. Ini dapat mendorong program perluasan lahan pada areal pertanian di Provinsi Bengkulu. Dengan begitu diharapkan mewujudkan ketahanan pangan yang stabil. Program ini senada dengan program dari pihak Kementrian Pertanian (Kementan) RI," kata Kadis TPHP Bengkulu.
Di sisi lain, lanjutnya, saat ini pihaknya mempercepat sekaligus mengintensifikasikan target, dari program Perluasan Areal Tanam (PAT) dengan tiga metode.
Yaitu dengan mengoptimalkan pengelolaan lahan tadah hujan, melakukan pemanfaatan lahan kering melalui penanaman padi gogo dan melaksanakan kegiatan pompanisasi.
Ini guna mengantisipasi fenomena alam La Nina yang di prediksi oleh Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bengkulu akan terjadi pada Juli hingga Agustus 2024.
"Belajar dari pengalaman. Adanya persiapan ini diharap bisa menjaga stok stabilitas harga kebutuhan pangan di Bengkulu," ungkapnya.
Karenanya, lanjut Rizon, pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP). Sekaligus telah menandatangani kerjasama dengan TNI-Polri untuk melaksanakan program tersebut.
"Selain itu, Dinas TPHP Provinsi Bengkulu juga tengah mempersiapkan penambahan bantuan benih tanaman pangan guna mengantisipasi La Nina pada 2024," tandasnya.*