Susah-susah Gampang! Tips Pendekatan Anak Remaja Ala Do Da Hae dalam Drama The Atypical Family
Tips Pendekatan Anak Remaja Ala Do Da Hae. Sumber foto: www.idntimes.com--
2. Do Da Hae menunjukkan jika sosoknya akan selalu ada jika dibutuhkan
Do Da Hae berusaha untuk bersikap sebaik mungkin setelah tinggal di rumah Bok Gwi Ju. Da Hae mencoba mendekati I Na dengan menyiapkan sarapan sebelum dia pergi ke sekolah.
Da Hae menyadari bahwa I Na telah kehilangan sosok ibu sejak kecil. Oleh karena itu, Da Hae berusaha mendekati I Na dengan menjadi temannya. Salah satu hal yang dilakukan adalah mengantar sepatu I Na ke sekolah saat sepatu itu tertinggal di rumah.
Apalagi saat I Na melewati menstruasi pertamanya, hanya sosok Da Hae lah yang berperan penting membelikan I Na pembalut dan dalaman baru.
BACA JUGA:Oknum Penjaga Sekolah Aniaya Murid Hingga Rusak Paru-Paru, Novianto: Diberhentikan
BACA JUGA:Butuh Bantuan Dermawan, Bocah Usia 2 Tahun di BS Jantung Bocor, Harus Dirujuk ke Jakarta
3. Berusaha untuk memahami keresahan Bok I Na tanpa melewati batas
Bok I Na adalah anak yang pendiam baik di rumah maupun di sekolah. Suatu hari, Do Da Hae menemukan I Na pulang dengan sepatu yang berbeda. Da Hae berpikir bahwa I Na akan dikucilkan karena pemurung.
Da Hae pun akhirnya ingat akan pengalamannya saat masa SMA. Dia takut I Na mengalami hal tersebut namun gak ada yang bisa mendengarkan masalah I Na.
I Na mengatakan kepada Da Hae bahwa dia meminjamkan sepatunya kepada temannya. Saat itu, Da Hae hanya bisa mendengarkan I Na tanpa memaksanya untuk bercerita. Hal inilah yang membuat I Na nyaman dengan Da Hae.
4. Memberikan rasa aman untuk Bok I Na
Di episode ketujuh, Bok I Na mengalami hal yang tidak menyenangkan bagi anak seusianya. Goh Hye Rim (Kim Soo In) memutuskan pertemananya dengan Bok I Na karena dia merasa bahwa I Na dapat membaca pikirannya.
I Na sedih karena menganggap Hye Rim sebagai satu-satunya temannya di sekolah. Kejadian ini pun berujung Bok I Na kehilangan kacamatanya di sekolah. I Na merasa gak aman karena kehilangan kacamata berarti dirinya bisa membaca pikiran semua orang yang bertatapan dengannya.
I Na akhirnya pergi ke tempat Do Da Hae dan mengatakan bahwa dia kehilangan kacamatanya. Namun, hanya Do Da Hae yang membuat dia aman dan nyaman meskipun tanpa kacamata.*