Jadi Pilot Project, Desa Ini Latih Warganya Beternak Kambing Konsep Modern

ROHIDI/RKa PELATIHAN : Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Ikat Maulana didampingi Kades Gedung Agung dan Sekcam Pino saat mengisi materi pelatihan beternak kambing konsep modern, Selasa 28 Mei 2024.--

Kabid melanjutkan, beberapa keuntungan jika ternak dikandangkan yakni, kesehatan ternak akan terjaga. Yang paling penting ternak yang dikandangkan akan menambah penghasilan pemilik ternak.

Bagaimana tidak, dengan ternak yang dikandangkan, mulai dari kotoran hingga air kencing ternak bisa dimanfaatkan untuk dijadikan pupuk.

"Nah, jika dikelola dengan baik, pupuk dari kotoran ternak ini bisa dijual dengan harga cukup tinggi," beber Kabid.

BACA JUGA:Wuling Luncurkan Mobil Baru, Bikin Legenda Mobil Jepang Eropa dan Amerika di Indonesia Terasa Tertinggal

Selama ini, sambung Kabid, kebanyakan masyarakat masih abai dengan ternaknya. Sehingga, ternak sering jadi momok di masyarakat.

Karena, masih kata Kabid, ternak yang dilepas liarkan juga sering merusak tanaman masyarakat. Selain itu, ternak juga sering menyebabkan kecelakaan lalulintas.

"Inovasi beternak dengan konsep modern di Desa Gedung Agung ini patut jadi contoh bagi desa lain dalam memanfaatkan anggaran di desanya," demikian Kabid.

Sementara itu, Kades Gedung Agung Kecamatan Pino Manadi mengucapkan, rasa terima kasihnya kepada Pemkab BS dalam hal ini Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan BS.

"Melalui pelatihan yangmereka (Distan, red) lakukan tersebut, diharapkan masyarakat di desa kami ini bisa mengelola ternak dengan konsep modern," kata Kades.

BACA JUGA:Kandidat Baru Mulai Berebut Perahu Maju Pilbup BS, Gusnan, Rifa'i dan Hartawan Masih Belum Ada Pergerakan

Lebih lanjut Kades, dalam pengembangan beternak dengan konsep modern ini, pihaknya memanfaatkan DD untuk membeli ternak kambing, obat, bahan pangan hingga mesin pencacah pakan ternak.

Ternak kambing tersebut dibagikan ke masyarakat melalui 5 Kelompok Peternakan yang masing-masing kelompok dianggotai 10 orang masyarakat.

Masing-masing kelompok juga diberikan sebanyak 10 ekor ternak kambing dengan rincian, 9 ekor kambing betina dan 1 ekor kambing penjantan.

Pada tahap awal, baru 5 kelompok tersebut yang diberikan kepercayaan untuk mengelola ternak kambing dengan konsep modern. Nantinya, setelah masing-masing telah berkembang, maka akan diteruskan dengan kelompok lainnya.

"Kami harap, dengan adanya kegiatan ini, bisa meningkatkan perekonomian seluruh masyarakat yang ada di Desa Gedung Agung," pungkas Kades. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan