Mengkhawatirkan! Ratusan Warga Kaur Diserang DBD

Kadis Kesehatan Kaur, Yasman--

BINTUHAN -  Kasus Deman Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kaur mulai mengkhawatirkan, butuh penanganan segera. Karena terhitung Januari - Mei 2024, jumlah warga Kaur yang terserang DBD mencapai 100 orang. Jumlah ini berdasarkan data yang ada  di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kaur.  

Untuk saat ini, Puskesmas Kelam Tengah masih menjadi lokasi paling banyak laporan warga yang terjangkit DBD. Daerah ini tercatat sudah ada 36 kasus warga yang terjangkit DBD. 

"Paling banyak di Kelam Tengah, kemudian di susul Tanjung Kemuning ada 25 laporan kasus," Kata Kadis Dinkes Yasman, M.Pd melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2M) H Sapuan Ilyas, SKM, M.AP.  Senin 20 Mei 2024.

Dikatakannya,  salah satu faktor utama yang mengakibatkan kasus DBD masih tinggi adalah faktor cuaca yang tidak menentu. Kabupaten Kaur sering mendadak hujan terus-menerus dan kadang panas. Ini juga membuat nyamuk penyebab DBD mudah berkembang biak dengan cepat, sehingga membuat pihaknya kesuliutan. 

"Cuaca adalah faktor utama penyebab DBD, dengan begitu masyarakat diimbau untuk senantiasa waspada dan hati-hati," jelas Kabid. 

BACA JUGA:JPU Tuntut Mantan Sekretaris KPU Kaur, Lamanya Sama dengan Terpidana BOK Dinkes

Sebagai upaya penanganan, lanjutnya, Dinkes juga sudah melakukan fogging di beberapa lokasi yang terdeteksi terjadi kasus DBD. Saat ada laporan kasus DBD Dinkes Kaur terus menyediakan alat fogging gratis untuk melakukan pencegahan. 

"Untuk fogging setiap ada kasus positif DBD di desa tersebut, radius 100 meter Deri titik lokasi adanya DBD kita pasti akan lakukan fogging," sampainya. 

Dijelaskannya, untuk rincian kasus DBD yang terjadi di Kabupaten Kaur di bulan Januari 25  kasus, bulan Februari 29 kasus, bulan Maret 27 kasus dan bulan April ini sudah ada 19 kasus. Sedangkan untuk rekapan bulan Mei masih dalam proses pendataan. 

"Jumlah ini cukup banyak, mudah-mudahan dengan berbagai upaya yang telah kita lakukan kasus dapat segera berkurang," terangnya. 

BACA JUGA:Warga Kedurang Ancam Pindah ke Kaur, Kesal Pemkab dan DPRD Tak Sanggup Selesaikan Tapal Batas

Ditambahkannya, mengungkapkan kasus DBD ini bukan cuma meningkat di Kabupaten Kaur saja. Melainkan peningkatan kasus juga hampir terjadi di seluruh kabupaten se-Provinsi Bengkulu. 

Bahkan informasi yang telah didapatkan dari Provinsi Bengkulu, kasus DBD yang terjadi ini sudah sampai menyebabkan 7 orang meninggal dunia. Melihat dari kasus yang terjadi ini seharusnya sudah menjadi perhatian lebih karena di beberapa daerah sudah sampai menelan korban jiwa. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan