Mondok di Pesantren Hidayatullah Kaur dapat Beasiswa, Khusus Anak Yatim

MAJE - Dalam rangka memasuki tahun ajaran baru Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatullah Kaur di Desa Suka Menanti Kecamatan Maje membuka Penerimaan Santri Baru (PSB).

Pembukaan PSB gelombang pertama telah dibuka sejak 01 Februari 2024 sampai 15 April 2024 dan sedangkan gelombang kedua dibuka 16 April sampai 15 Juni 2024. 

Dengan seluruh pembiayaan Rp 2.850.000. Dalam PSB, Ponpes ini memberikan beasiswa bagi calon santri yang memiliki hafalan Al-Quran, lancar membaca Al-Quran dan anak yatim. 

Sehingga bagi anak yatim, yang memiliki hafalan Al-Quran, lancar membaca Al-Quran akan mendapatkan diskon pembiayaan hingga 50 persen. 

Ketua Yayasan Ponpes Hidayatullah Kaur Asparudin mengatakan, dalam penerimaan santri baru ini, pihaknya memberikan keringanan bagi calon santri yang memiliki hafalan Al-Quran, lancar membaca Al-Quran dan anak yatim. 

BACA JUGA:Pasca Lebaran, Sanggar Tari SMPN 19 Kaur Banjir Job

BACA JUGA:Dispora Provinsi Bengkulu Matangkan Persiapkan POPDA

Dengan pendidikan di Ponpesnya setara dengan SMP/MTs. Serta kuota dalam penerimaan santri baru ini hanya 15 orang. 

"Benar, dalam penerimaan santri baru ini kami memberikan beasiswa bagi calon santri yang memiliki hafalan Al-Quran, lancar membaca Al-Quran dan anak yatim. Dengan begitu bisa membantu meringankan orang tua mereka dalam menyekolahkan anaknya di jenjang SMP/MTs," ungkapnya.

Dia juga menambahkan, pada tahun ajaran baru 2023 lalu pihaknya sudah mulai aktif mengajarkan santri di ruang lingkup Ponpesnya. Dia juga mengakui Ponpesnya aktif menerima santri masuk sejak 3 tahun terakhir.

Namun untuk dua tahun ke belakang, santrinya memondok di pesantren namun pendidikannya di sekolah terdekat yakni, SMPN 33 Kaur. 

BACA JUGA:Jelang Seleksi PPPK, Guru Honorer di Bengkulu Selatan Diisukan Dimintai Uang Rp 50 Juta Oleh Oknum Pejabat

BACA JUGA:Terlambat Datang, Mobil Damkar Kaur Dilempari Warga

Untuk tahun keempat ini (2024,red) pihaknya mulai aktif mengajarkan santri di Ponpes. Dengan legalitas ijazah peserta didik, pihaknya menggunakan sistem paket yakni, paket B.